Alternator
adalah komponen yang penting pada sistem kelistrikan mobil. Alternator memiliki
fungsi menyuplai arus listrik menuju aki, atau dapat dikatakan jika aternator
memiliki fungsi untuk mengisi aki. Jika pengisian aki tidak dapat berjalan
dengan lancar, maka tentu saja membuat mobil mogok serta aki menjadi cepat
soak.
Meskipun
aki atau baterai sendiri memang menjadi alat pacu ketika starter kendaraan
dinyalakan. Namun jika alternator mengalami kerusakan maka otomatis aki akan
menjadi sumber listrik utama. Dalam sistem kelistrikan mobil, alternator
memiliki tegangan yang lebih tinggi dibandingkan aki. Bahkan hampir semua
komponen listrik membutuhkan daya dari alternator, mulai dari power stearing,
lampu, wisper, komponen injeksi, kipas pendingin mesin, dan lainnya.
Meskipun
tanpa alternator mesin mobil masih dapat berjalan, namun ketersediaan muatan
listrik pada aki terbatas untuk menghidupkan komponen kelistrikan. Sehingga
saat alternator mengalami kerusakan, maka tentu harus segera diperbaiki.
Ada beberapa
hal yang manyebabkan alternator rusak dan tidak awet, antara lain adalah:
- Proses
pemasangan dari alat elektronik yang memiliki beban yang besar.
- Dioda
rectifier serta IC regulator di dalam alternator putus sehingga menyebabkan
arus yang dihasilkan oleh alternator berkurang.
- Hubungan
antara rotor slip rings dengan carbon brush dalam kondisi yang kurang maksimal
sehingga membuat alternator mobil menjadi cepat drop sehingga tentu saja
membuat pasokan listrik yang menuju rotor menjadi terhambat.
- Penggunaan
cut of yang ada di bagian Out Eksternal Voltage regulator yang dapat
menyebabkan altenator menjadi lebih cepat drop.
Karena
kondisi alternator yang rusak dapat menyebabkan peforma mobil menjadi tidak
maksimal. Untuk itu penting untuk mengetahui kondisi alternator mobil, apakah
dalam kondisi yang baik atau tidak. Anda bisa mengetahui nya dari ciri ciri
alternator mobil rusak sehingga anda bisa segera tanggap memperbaikinya.
Berikut ini beberapa ciri-ciri alternator mobil rusak.
1.
Lampu Indicator Accu Menyala
Ciri
ciri alternator rusak yang mudah terlihat adalah ketika anda melihat lampu
indicator dengan gambar accu menyala. Kondisi ini menunjukkan jika terdapat
kegagalan di dalam sistem kelistrikan mobil ataupun baterai tidak dapat mengisi
secara sempurna. Sehingga saat kondisi ini terjadi jangan terburu buru
menyatakan jika kondisi baterai memang sudah lemah, karena bisa jadi hal ini
disebabkan output alternator yang memang tidak tepat.
2.
Muncul Bunyi Dari Alternator
Hal
lainnya yang menunjukkan kerusakan pada alternator adalah bunyi yang dihasilkan
dari komponen alternator. Bunyi ini biasanya dapat disebbakan karena bearing
alternator yang rusak, sehingga muncul bunyi yang berasal dari alternator.
Selain itu, bunyi juga dapat muncul dari dioda rectifier alternator yang putus.
3.
Nyala Headlamp Meredup
Ketika
berkendara di malam hari, maka sorot lampu utama merupakan hal penting yang
dapat menjamin keselamatan dan keamanan saat berkendara. Namun jika nyala lampu
meredup maka bisa membuat resiko kecelakaan saat dijalanan. Ketika tiba-tiba
sorot dari lampu utama meredup, hal ini menunjukkan jika suplay listrik yang
berasal dari alternatir mulai melemah. Karena suplay ampere yang kecil ini lah
membuat nyala lampu menjadi meredup.
4.
Aki Baru Namun Tetap Tekor
Bila
anda sudah mengganti aki mobil dengan baru namun tetap selalu drop bahkan tidak
mudah distarter di pagi harinya, maka hal ini dapat dikarenakan tegangan yang dihasilakn
dari alternator kurang baik sehingga membuat pengisian aki menjadi tidak
maksimal serta tidak sesuai dengan daya yang dibutuhkan mobil.Output
alternator yang digunakan untuk mengisi aki adalah 12 volt dan biasanya berada
di kisaran 13,6-14 volt, namun alternator yang rusak tidak dapat menghasilkan
tegangan yang tinggi atau berada di bawah 13,6 volt sehingga membuat aki selalu
tekor dan tida kuat saat distarter. Terutama pada mobil yang banyak menggunakan
kelistrikan semilal audio, ac, serta komponen kelistrikan lainnya.
5.
Baterai Rusak
Kegagalan
yang terjadi di dalam sistem alternator tentu saja akan berdampak pada baterai
yang kurang awet. Namun yang perlu anda ketahui untuk membedakan antara
kegagalan fungsi alternator ataupun baterai yang rusak, anda bisa mengetahui
nya dengan cara mneyalakan kendaraan dan kemudian cabut segera kabel jumper.Hal
ini dapat anda lakukan ketika mobil mati dikarenakan sistem kelistrikan yang
lemah. Bila mobil masih dapat menyala maka dapat dipastikan jika baterai dalam
keadaan yang rusak. Namun jika mesin perlahan mati, mka dapat dipastikan
kerusakan terjadi pada sistem alternator mobil.
6.
Terjadinya Overchange
Ciri ciri lainnya
jika alternator mengalami kerusakan adalah terjadinya overchange atau overcast.
Jika output alternator diatas 15 volt, maka hal tersebut menimbulkan overchange
yang mana nantinya dapat merusak aki. Karena hal ini akan membuat aki menjadi
panas dan air di dalam aki menjadi mendidih. Akibat dari overchange tersebut
adalah nyala headlamp akan menjadi terlalu terang serta tampak seperti berkedip
kedip ketika rpm mesin dinaikkan
Josss
ReplyDeleteTrima kasih infonya..semoga manfaat
ReplyDeleteGimn caranya supaya kita bisa pasti kan yg rusak itu IC dan bukan yg lain, ,,,,Mohan penjelasan nya
ReplyDelete