GuidePedia

3
Alternator adalah komponen yang penting pada sistem kelistrikan mobil. Alternator memiliki fungsi menyuplai arus listrik menuju aki, atau dapat dikatakan jika aternator memiliki fungsi untuk mengisi aki. Jika pengisian aki tidak dapat berjalan dengan lancar, maka tentu saja membuat mobil mogok serta aki menjadi cepat soak.
Meskipun aki atau baterai sendiri memang menjadi alat pacu ketika starter kendaraan dinyalakan. Namun jika alternator mengalami kerusakan maka otomatis aki akan menjadi sumber listrik utama. Dalam sistem kelistrikan mobil, alternator memiliki tegangan yang lebih tinggi dibandingkan aki. Bahkan hampir semua komponen listrik membutuhkan daya dari alternator, mulai dari power stearing, lampu, wisper, komponen injeksi, kipas pendingin mesin, dan lainnya.
Meskipun tanpa alternator mesin mobil masih dapat berjalan, namun ketersediaan muatan listrik pada aki terbatas untuk menghidupkan komponen kelistrikan. Sehingga saat alternator mengalami kerusakan, maka tentu harus segera diperbaiki. 

Ada beberapa hal yang manyebabkan alternator rusak dan tidak awet, antara lain adalah:
  1. Proses pemasangan dari alat elektronik yang memiliki beban yang besar.
  2. Dioda rectifier serta IC regulator di dalam alternator putus sehingga menyebabkan arus yang dihasilkan oleh alternator berkurang.
  3. Hubungan antara rotor slip rings dengan carbon brush dalam kondisi yang kurang maksimal sehingga membuat alternator mobil menjadi cepat drop sehingga tentu saja membuat pasokan listrik yang menuju rotor menjadi terhambat.
  4. Penggunaan cut of yang ada di bagian Out Eksternal Voltage regulator yang dapat menyebabkan altenator menjadi lebih cepat drop.

Karena kondisi alternator yang rusak dapat menyebabkan peforma mobil menjadi tidak maksimal. Untuk itu penting untuk mengetahui kondisi alternator mobil, apakah dalam kondisi yang baik atau tidak. Anda bisa mengetahui nya dari ciri ciri alternator mobil rusak sehingga anda bisa segera tanggap memperbaikinya. Berikut ini beberapa ciri-ciri alternator mobil rusak.
1. Lampu Indicator Accu Menyala
Ciri ciri alternator rusak yang mudah terlihat adalah ketika anda melihat lampu indicator dengan gambar accu menyala. Kondisi ini menunjukkan jika terdapat kegagalan di dalam sistem kelistrikan mobil ataupun baterai tidak dapat mengisi secara sempurna. Sehingga saat kondisi ini terjadi jangan terburu buru menyatakan jika kondisi baterai memang sudah lemah, karena bisa jadi hal ini disebabkan output alternator yang memang tidak tepat.
2. Muncul Bunyi Dari Alternator
Hal lainnya yang menunjukkan kerusakan pada alternator adalah bunyi yang dihasilkan dari komponen alternator. Bunyi ini biasanya dapat disebbakan karena bearing alternator yang rusak, sehingga muncul bunyi yang berasal dari alternator. Selain itu, bunyi juga dapat muncul dari dioda rectifier alternator yang putus.
3. Nyala Headlamp Meredup
Ketika berkendara di malam hari, maka sorot lampu utama merupakan hal penting yang dapat menjamin keselamatan dan keamanan saat berkendara. Namun jika nyala lampu meredup maka bisa membuat resiko kecelakaan saat dijalanan. Ketika tiba-tiba sorot dari lampu utama meredup, hal ini menunjukkan jika suplay listrik yang berasal dari alternatir mulai melemah. Karena suplay ampere yang kecil ini lah membuat nyala lampu menjadi meredup.
4. Aki Baru Namun Tetap Tekor
Bila anda sudah mengganti aki mobil dengan baru namun tetap selalu drop bahkan tidak mudah distarter di pagi harinya, maka hal ini dapat dikarenakan tegangan yang dihasilakn dari alternator kurang baik sehingga membuat pengisian aki menjadi tidak maksimal serta tidak sesuai dengan daya yang dibutuhkan mobil.Output alternator yang digunakan untuk mengisi aki adalah 12 volt dan biasanya berada di kisaran 13,6-14 volt, namun alternator yang rusak tidak dapat menghasilkan tegangan yang tinggi atau berada di bawah 13,6 volt sehingga membuat aki selalu tekor dan tida kuat saat distarter. Terutama pada mobil yang banyak menggunakan kelistrikan semilal audio, ac, serta komponen kelistrikan lainnya.
5. Baterai Rusak
Kegagalan yang terjadi di dalam sistem alternator tentu saja akan berdampak pada baterai yang kurang awet. Namun yang perlu anda ketahui untuk membedakan antara kegagalan fungsi alternator ataupun baterai yang rusak, anda bisa mengetahui nya dengan cara mneyalakan kendaraan dan kemudian cabut segera kabel jumper.Hal ini dapat anda lakukan ketika mobil mati dikarenakan sistem kelistrikan yang lemah. Bila mobil masih dapat menyala maka dapat dipastikan jika baterai dalam keadaan yang rusak. Namun jika mesin perlahan mati, mka dapat dipastikan kerusakan terjadi pada sistem alternator mobil.
6. Terjadinya Overchange
Ciri ciri lainnya jika alternator mengalami kerusakan adalah terjadinya overchange atau overcast. Jika output alternator diatas 15 volt, maka hal tersebut menimbulkan overchange yang mana nantinya dapat merusak aki. Karena hal ini akan membuat aki menjadi panas dan air di dalam aki menjadi mendidih. Akibat dari overchange tersebut adalah nyala headlamp akan menjadi terlalu terang serta tampak seperti berkedip kedip ketika rpm mesin dinaikkan

Post a Comment

  1. Trima kasih infonya..semoga manfaat

    ReplyDelete
  2. Gimn caranya supaya kita bisa pasti kan yg rusak itu IC dan bukan yg lain, ,,,,Mohan penjelasan nya

    ReplyDelete

 
Top