Mengukur Run Out
Run out adalah pengukuran keolengan
benda yang diukur pada posisi samping pada benda - benda yang berputar. Contoh
pengukuran run out pada komponen - komponen dimobil yaitu flywheel, piringan
rem cakram dan sejenisnya.
A. Cara Mengukur Run Out
1. Siapkan dial indikator yang akan
digunakan
2. Bersihkan bahan atau benda kerja yang
akan diukur
3. Letakan dial indikator pada posisi
yang tepat / pas (skala dial gauge dapat dibaca dengan jelas)
4. Sentuhkan bidang sentuh dial gauge
(spindel) pada permukaan benda
5. Tekan dial gauge sampai jarum panjang
bergerak 1 atau 2 x putaran penuh
6. Kalibrasi alat dengan cara setting
angka nol (putar angka nol ke arah jarum berhenti)
7. Beri tanda titik atau strip
menggunakan tipe x atau spidol pada benda yang diukur (digunakan sebagai acuan
titik awal ketika memutar benda kerja)
8. Putar perlahan benda yang sedang di
ukur sebanyak 1x putaran
9. Perhatikan gerakan jarum panjang pada
skala dial indikator
B. Cara Membaca Hasil Pengukuran Run Out
Perhatikan gambar dibawah ini
(+) merupakan hasil jarum panjang
putaran dial gauge tertinggi ke kiri
(-) merupakan hasil putaran jarum
panjang dial gauge tertinggi ke kanan
Misal hasil pengukuran menggunakan Dial Indikator ke kiri adalah 0,10 mm. Sedangkan yang ke kanan adalah 0,10 mm. Maka pengukuran Run Out didapatkan hasil 0,10 mm + 0,10 mm = 0,20 mm.
Mengukur Kebengkokan
Poros
Kebengkokan adalah pengukuran yang
dilakukan untuk pada sebuah batang (poros) yang mempunyai gaya gerak aksial,
perbedaannya dengan run out hanya pada gerak aksialnya (gaya keatas). Contoh
pengukuran kebengkokan yaitu pada batang poros camshaft, batang poros
crankshaft dan sejenisnya.
A. Cara Pengukuran Kebengkokan Poros
1. Siapkan alat yang akan digunakan
2. Bersihkan bahan yang akan diukur
(Pastikan tidak ada karat ataupun kotoran yang menempel)
3. Letakkan V - Block pada tempat yang
rata
4. Letakkan poros pada V - Block dengan
baik dan benar (bila perlu coba diputar-putar menggunakan tangan)
5. Sentuhkan bidang sentuk dial gauge
pada permukaan poros
6. Tekan sampai jarum panjang bergerak 1
atau 2 x putaran penuh)
7. Setting angka nol (putar angka nol ke
arah jarum berhenti)
8. Beri tanda titik atau strip pada
benda yang diukur
9. Putar perlahan poros menggunakan
tangan
10. Perhatikan hasil pengukurannya pada
dial gauge.
B. Cara Membaca Hasil Pengukuran
Kebengkokan Poros
Perhatikan gambar dibawah ini
(+) merupakan hasil putaran jarum
panjang dial gauge tertinggi ke kiri
(-) merupakan hasil putaran jarum
panjang dial gauge tertinggi ke kanan
Misal hasil pengukuran menggunakan Dial Indikator ke kiri adalah 0,10 mm. Sedangkan yang ke kanan adalah 0,10 mm. Maka hasil pengukuran Run Out yaitu (0,10 mm + 0,10 mm) : 2 = 0,10 mm.
Post a Comment