A. PEMERIKSAAN SENSOR
1. Knock Sensor
Hubungan Tester
|
Kondisi
|
Kondisi Spesifikasi
|
1 - 2
|
20℃ (20,00℃)
|
120 sampai 280 kΩ
|
Hubungan Tester
|
Kondisi
|
Kondisi Spesifikasi
|
1 - 2
|
20℃ (20,00℃)
|
2,21 sampai 2,69 kΩ
|
80℃ (80,00℃)
|
0,29 sampai 0,354 kΩ
|
Ukur tahanan sesuaikan dengan nilai dalam tabel di bawah ini
Teks dalam Gambar
|
|
*a
|
engine coolant temperature tanpa harness
dihubungkan
|
*b
|
kΩ
|
*c
|
°C (°F)
|
Hubungan Tester
|
Kondisi
|
Kondisi Spesifikasi
|
1 - 2
|
20℃ (20,00℃)
|
2,29 sampai 2,60 kΩ
|
80℃ (80,00℃)
|
0,302 sampai 0,327 kΩ
|
a. Periksa voltase power source
Hubungan Tester
|
Kondisi Switch
|
Kondisi Spesifikasi
|
3 (VC) - 1 (-)
|
Ignition switch ON
|
4,5 sampai 5,5 V
|
Hubungkan intelligent tester ke DLC3.Putar ignition switch ke ON.Hidupkan tester.Enter ke menu berikut ini: Powertrain / Engine and ECT / Data List / MAP.Baca nilai MAP.
Kondisi
|
Kondisi Spesifikasi
|
Tidak ada tekanan yang diberikan
|
Sama seperti tekanan atmosfir
|
Vacuum diberikan
|
Menunjukkan vacuum
|
Tekanan diberikan
|
Menunjukkan tekanan
|
Hubungan
Tester
|
Kondisi
|
Kondisi
Spesifikasi
|
1 - 2
|
Cold
|
1630 sampai 2740 Ω
|
Hot
|
2065 sampai 3225 Ω
|
Hubungan
Tester
|
Kondisi
|
Kondisi
Spesifikasi
|
1 (HTR-) - 2 (HTR+)
|
20℃
(20,00℃)
|
11,7 sampai 15,5 Ω
|
1 (HTR-) - 4 (E)
|
Selalu
|
10 kΩ atau lebih tinggi
|
Hubungan
Tester
|
Kondisi
|
Kondisi
Spesifikasi
|
1 - 2
|
Cold
|
1630 sampai 2740 Ω
|
Hot
|
2065 sampai 3225 Ω
|
Dalam tebel di atas, istilah "Cold" dan "Hot" mengacu pada temperatur dari coil. Cold berarti sekitar -10 sampai 50℃ (14 sampai 50,00℃). Hot berarti sekitar 50 sampai 100℃ (122 sampai 100,00℃).
Bila tahanan tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti crankshaft position sensor.
Hubungan
Tester
|
Kondisi
|
Kondisi
Spesifikasi
|
1 - 2
|
20℃ (20,00℃)
|
6,9 sampai 7,9 Ω
|
Teks dalam
Gambar
|
|
*a
|
camshaft timing oil control valve tanpa harness dihubungkan
|
*b
|
Ketika
dipasang
|
*c
|
Ketika diputus
|
9. Throttle Position Sensor (TPS)
a. Periksa throttle body assembly
Periksa bahwa throttle valve shaft tidak berderikPeriksa apakah tidak ada aliran yang tersumbat.Periksa bahwa throttle valve membuka dan menutup dengan lembut.Periksa apakah tidak ada celah antara sekrup throttle stop dan throttle lever ketika throttle valve ditutup secara penuh.PERHATIAN: Jangan menyetel sekrup throttle stop.
Hubungan
Tester
|
Kondisi
|
Kondisi
Spesifikasi
|
3 - 1
|
27℃ (27,22℃)
|
45,6 sampai 50,4 Ω
|
4 - 2
|
27℃ (27,22℃)
|
45,6 sampai 50,4 Ω
|
Hubungan
Tester
|
Kondisi
|
Kondisi
Spesifikasi
|
1 (VC) - 2 (-)
|
25℃
(25,00℃)
|
2,5 sampai 5,0 Ω
|
Hubungan Tester
|
Kondisi
|
Kondisi Spesifikasi
|
2 (-) - 3 (PSW)
|
Tertutup penuh
|
0,3 sampai 5,8 kΩ
|
2 (-) - 3 (PSW)
|
Terbuka penuh
|
1,98 sampai 9,16 kΩ
|
B. PEMERIKSAAN ACTUATOR
- Ukur battery voltage.
Voltase standar:
11 sampai 14 V
- Lepas hubungan kabel dari terminal negatif baterai.
- Lepas hubungan fuel hose dari pulsation damper, kemudian pasang SST.
- Hubungkan kabel
ke negative battery terminal.Bersihkan
tumpahan bensin manapun.
- Gerakkan fuel pump
- Ukur tekanan bahan bakar.
Tekanan bahan bakar:
319 k sampai 329 kPa (3.3 sampai 3.4 kgf/cm2, 46 sampai 48 psi)
- Bila fuel pressure lebih besar dari nilai standar, ganti fuel pump.
- Bila fuel pressure kurang dari nilai standar, periksa fuel hose, sambungan fuel hose, fuel pump, fuel filter dan fuel pressure regulator.
- Pasang F/P relay.
- Setelah mengukur fuel pressure, lepaskan hubungan kabel dari negative battery terminal. Lepas SST dengan hati-hati untuk mencegah bensin tumpah.
- Hubungkan fuel hose ke pulsation damper.
Teks dalam Gambar
| |
*1
|
Pressure Gauge
|
*2
|
Selang
|
*3
|
T-joint
|
*4
|
Fuel Hose
|
*5
|
Pulsation Damper (Peredam Pulsa)
|
- Lepas F/P relay dari fuse block
- Gunakan service wire, hubungkan terminal 3 dan 5 pada fuse block.
PERHATIAN:Pastikan tidak terjadi kesalahan saat menghubungkan ke terminal. Hal ini mungkin dapat menyebabkan malfungsi.
- Putar ignition switch ke ON, dan periksa bahwa fuel pump bekerja.
- Periksa bahwa skrup pulsation damper ditekan ke atas dengan pengoperasian fuel pump.
- Jika tidak, periksa mengikuti bagian-bagian.
Fusible link (Penghubung Fuse)FuseEFI relayF/P relayFuel pumpECMWiring connection
- Putar ignition switch ke off.
- Pasang F/P relay ke fuse block
Hubungan Tester
|
Kondisi
|
Kondisi Spesifikasi
|
1 - 2
|
20°C (68 °F)
|
11.6 sampai 12.4 Ω
|
PERHATIAN:Lakukan pemeriksaan pada tempat dengan ventilasi yang baik. Jangan melakukan pemeriksaan berdekatan dengan yang dapat menyebabkan nyala api.
Teks dalam
Gambar
|
|
*1
|
SST (Hose)
|
*2
|
SST (Clip)
|
*3
|
SST (Fuel Tube Connector)
|
*4
|
Pipa Bahan Bakar
|
*5
|
Retainer
|
*6
|
O-ring
|
Periksa bahwa tidak ada kerusakan atau benda asing pada permukaan kontak.
Teks dalam
Gambar
|
|
*1
|
O-ring
|
*2
|
Vinyl tube
|
*3
|
SST (Clamp)
|
*4
|
SST (Clip)
|
*5
|
SST (Adapter)
|

- Pasang O-ring baru pada fuel injector.
- Hubungkan SST (adapter dan selang) ke injektor bahan bakar assembly, dan tahan injektor bahan bakar assembly dan union dengan SST (klem).
- Hubungkan SST (selang a) ke fuel pipe No. 1.
- Atur fuel injector dalam urutan cylinder.
- Aktifkan fuel pump.
- Pasang SST ke dalam fuel injector.
- Sambung SST ke battery, dan ukur volume injeksi selama 15 detik. Lakukan pemeriksaan 2 atau 3 kali, kemudian hitung rata-ratanya.
Injection
Volume
|
Perbedaan
antara fuel injector
|
47 sampai 58
cm3 (2.9 sampai 3.5 cu in.) per 15 detik.
|
11 cm3(0.7
cu in.) atau kurang
|
PERHATIAN:Selalu lakukan switching pada sisi battery.
Standar:1 tetes atau lebih kecil setiap menit
a. Periksa tahanan fuel pump.
Hubungan
Tester
|
Kondisi
Spesifikasi
|
Kondisi
Spesifikasi
|
1
- 2
|
20°C (68°F)
|
0.2 sampai 3.0 Ω
|
Jika hasil tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti fuel pump.
Jika fuel pump tidak bekerja, ganti fuel pump.
PERHATIAN:Test ini harus dilakukan dalam waktu 10 detik setelah menghubungkan battery untuk mencegah coil terbakar.Jaga fuel pump sejauh mungkin dari baterai.Putar voltase on dan off pada sisi battery, bukan sisi fuel pump.
Hubungan Tester
|
Kondisi
|
Kondisi Spesifikasi
|
1 - 2
|
F (Batas atas)
|
13.5 sampai 16.5 Ω
|
1 - 2
|
1/2
|
176.9 sampai 201.9 Ω
|
1 - 2
|
E (Batas bawah)
|
405.5 sampai 414.5 Ω
|
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.