Maz Guru Didik

Contac Person

Contac Person

Didik Hendriadi, S. Pd. "Widya Castrena Dharma Siddha" Contact Person WA: 081802513706 email: didikhendriadispd@gmail.com f...

Timer Dan Coupling Otomatis Pompa Injeksi IN LINE

Didik_CGP_A7 0 Mesin 3:51 AM

<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit; font-size: large;">a. Garis besar timer </span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEprqIDKi_S6HeIdzdk7iACxRGPNcOZfA4mXCjs70vCurDqPDVMXcbT8abU8sgwY7y8oXiGqVr8DXDRk9AFS6yaXIQHdBYFAwdF5FB8GDehN_SE2n5qBm5EQKq9CKHV6w0TIwsLlwAf7zX/s1600/1.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="231" data-original-width="279" height="264" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEprqIDKi_S6HeIdzdk7iACxRGPNcOZfA4mXCjs70vCurDqPDVMXcbT8abU8sgwY7y8oXiGqVr8DXDRk9AFS6yaXIQHdBYFAwdF5FB8GDehN_SE2n5qBm5EQKq9CKHV6w0TIwsLlwAf7zX/s320/1.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dibutuhkan waktu untuk melakukan jeda pengapian sejak injeksi bahan bakar hingga pengapian yang sesungguhnya (sejak bahan bakar disemprotkan kedalam silinder hingga bahan bakar dinyalakan dan terbakar). Karena jeda pengapian konstan (antara 1/1000 sampai 4/1000 detik) terlepas dari kecepatan mesin, sudut crank untuk rotasi selama jeda pengapian meningkat sesuai dengan kecepatan mesin. </div>
<div style="text-align: justify;">
Di lain sisi, titik tekanan maksimum menjadi ideal saat sudut crank mencapai sekitar 10 derajat setelah titik mati atas untuk mendapatkan output mesin yang paling efektif. Terkait dengan hal tersebut, ketika kecepatan mesin meningkat, titik tekanan maksimum akan tertunda seperti gbr. Untuk menghindari jeda yang panjang, jika timing injeksi bahan bakar advance (sudut advance) sesuai dengan peningkatan kecepatan mesin, titik tekanan maksimum mencapai posisi yang paling baik (sekitar 10º setelah TDC). Oleh karena itu, timer otomatis digunakan untuk merubah sudut fase antara camshaft pompa dan drive shaft pada mesin secara otomatis, sesuai dengan kecepatan mesin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>b. Tipe - Tipe Timer </b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-ttXKjOemf6ROe22W8OAM_GSheCxKEfoeJQpDjiPyC8YRD1DmHLbzJ-AFhSbhmGHfKm16Xn8Avl-y4Hpw1k12yAFlCC_K8ZrM_80ylCYkeY6jTVFg52gdS5rxJEcJ4QOF7sQn7fJkVQQu/s1600/2.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="207" data-original-width="478" height="86" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-ttXKjOemf6ROe22W8OAM_GSheCxKEfoeJQpDjiPyC8YRD1DmHLbzJ-AFhSbhmGHfKm16Xn8Avl-y4Hpw1k12yAFlCC_K8ZrM_80ylCYkeY6jTVFg52gdS5rxJEcJ4QOF7sQn7fJkVQQu/s200/2.png" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Timer terbagi menjadi dua tipe, perbedaannya adalah: tipe eksternal dan tipe internal. Tipe eksternal digerakkan oleh coupling yang terpasang pada ujung drive shaft mesin. <span style="color: blue;">Tipe internal</span> mempunyai mekanisme gir timer, yang digerakkan oleh mesin dengan terkait lansung pada gir di mesin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt0PzI-hQflc4nt9ht_3nYedBuC0fke6hVPMCBY0LbD2d2ceflaatHgs6C36awJM1P_vnfk9xP4IBRb2BWUv0LCUdDNq0DgY1dS9Dvq_y1bm3KtA2B-8Lq55QbLWdrkdsybmhnedXVmTEt/s1600/3.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="167" data-original-width="571" height="58" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt0PzI-hQflc4nt9ht_3nYedBuC0fke6hVPMCBY0LbD2d2ceflaatHgs6C36awJM1P_vnfk9xP4IBRb2BWUv0LCUdDNq0DgY1dS9Dvq_y1bm3KtA2B-8Lq55QbLWdrkdsybmhnedXVmTEt/s200/3.png" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">Timer tipe eksternal</span>, yang mempunyai konstruksi tertutup, tersedia dalam dua tipe, SA dan SP. Tipe internal, yang juga disebut tipe SCZ, mempunyai konstruksi yang terbuka karena menggunakan oli mesin sebagai pelumasan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>1) TIMER TIPE SA</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: inherit;">a) Konstruksi</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSbO1qzwn4kURfyJyjzO3SwLgsyDQCDr5eQunN617c_21OKovXc4azG1MVjGdPzWvDI2dcRZpUgPK1q-Sr4VNB-am6YL3WrjAXtoGdTM4Y3BmY69HcYXRBuEWRbqEvOo6M_YdpNe6AWkS0/s1600/4.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="223" data-original-width="593" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSbO1qzwn4kURfyJyjzO3SwLgsyDQCDr5eQunN617c_21OKovXc4azG1MVjGdPzWvDI2dcRZpUgPK1q-Sr4VNB-am6YL3WrjAXtoGdTM4Y3BmY69HcYXRBuEWRbqEvOo6M_YdpNe6AWkS0/s400/4.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Timer tipe SA, terdiri dari penghubung, beban sentrifugal (dari sekarang disebut "beban"), dirving flange, dan spring. Setiap beban mempunyai lubang di ujungnya, yang digunakan untuk memasukkan baut penghubung. Penghubung dipasang pada camshaft pompa injeksi menggunakan kunci dan baut bulat. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Journal driving flange bersentuhan dengan profil (permukaan lengkung) beban, dan spring diletakkan diantara tiap journal dan baut pada penghubung. Sehingga beban diatur agar dapat membuka ke luar saat menerima beban sentrifugal. Memanfaatkan keseimbangan antara gaya ini dan tekanan spring, posisi penghubung terkait dengan driving flange bervariasi sesuai dengan kecepatan pompa. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Terkait dengan ruang dan konstruksi, beberapa timer memiliki konstruksi yang berbeda bergantung pada konfigurasi spring, seperti timer dengan 4-spring yang menggunakan 2 spring paralel di setiap sisinya. Karena driving flange terhubung dengan drive shaft di mesin menggunakan coupling, gerak putar dari mesin akan diteruskan sebagai berikut: couplin, driving flange, journal, beban, baut, penghubung, dan ke camshaft pompa injeksi. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Timer dilumasi secara internal oleh gemuk atau oli gir, berikut dengan sil oli, O-ring, dan timer cover, yang akan menjaga pelumas tetap di dalam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: inherit;">b) Cara Kerja Timer tipe SA</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHk-H9carwKQPzIHIkiA_1KHlfrPg1NHwjYCt1KAo8cEJgqmh6N53YN2gJNvYAvf3xVubG-XRZHtf-0E9nCpkoIvS3OLEBKCF4iXQxr06hcclz7IGyExUsEgAfI8QlLn8qPRjyIlYpxzAZ/s1600/5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="204" data-original-width="595" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHk-H9carwKQPzIHIkiA_1KHlfrPg1NHwjYCt1KAo8cEJgqmh6N53YN2gJNvYAvf3xVubG-XRZHtf-0E9nCpkoIvS3OLEBKCF4iXQxr06hcclz7IGyExUsEgAfI8QlLn8qPRjyIlYpxzAZ/s400/5.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gambar diatas menunjukkan kondisi timer sebelum bekerja. Pada kondisi ini ketika mesin berhenti atau ketika kecepatan mesin lebih rendah dibanding saat timer mulai memajukan timingnya, gaya sentrifugalnya kecil, dan beban tetap berada di dalam oleh tekanan springnya. Seiring meningkatnya kecepatan mesin, karena mendapat gaya sentrifugal yang lebih besar beban akan bergerak ke luar dengan baut sebagai titik tumpunya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Saat beban berhadapan dengan journalnya, beban akan terus melebar sambil terus menekan spring hingga gaya sentrifugal dan tekanan spring seimbang. Hasilnya, dan ditunjukkan oleh gbr. (2) baut penghubung pompa injeksi bergeser hanya sebesar terhadap drive journal dari posisi di gbr. (1). Karena itu, camshaft pompa injeksi bergerak (sesuai arah putaran) dari drive shaft pompa di mesin, hanya sebesar itu, hingga memajukan timing injeksi terkait dengan kondisi sebelum advance timer dimulai. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sehubungan dengan itu, seiring bertambahnya kecepatan mesin, majunya timing injeksi sesuai dengan besarnya tekanan spring. Seperti diilustrasikan pada contoh karakteristik advance timing di gbr. (3), advance timing dari timer sesuai dengan kecepatan mesin. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Walaupun beberapa karakteristik yang menyimpang dari garis lurus dapat dilihat melalui karakteristik spring dan profil beban, karakteristik yang kompleks tidak dapat ditangkap. Lebih jauh karakteristik advance timer sedemikian rupa dipengaruhi oleh volume injeksi, semakin kecil volume injeksi timer akan semakin advance.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>2) TIMER TIPE SP</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: inherit;">a) Konstruksi Timer tipe SP</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyESrsTwVK4vfZXB8LuJISxXVW50iugdwf5vjvt53ou2wTWAUQ07qECJNy2kXhFFm7lraDEU8UNIkF9GGAwv_EVLDIAJo0dJBu6Qa1Y9M01fXJESbY0ObVZDAF6AnuxzvU1VykuxK0qd0T/s1600/6.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="232" data-original-width="529" height="138" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyESrsTwVK4vfZXB8LuJISxXVW50iugdwf5vjvt53ou2wTWAUQ07qECJNy2kXhFFm7lraDEU8UNIkF9GGAwv_EVLDIAJo0dJBu6Qa1Y9M01fXJESbY0ObVZDAF6AnuxzvU1VykuxK0qd0T/s320/6.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Timer tipe SP menggunakan sistem 4-spring. Di setiap ujung dari kedua bebannya terdapat lubang, yang digunakan untuk memasukkan baut pada driving flange. Penahan spring dimasukkan di sisi beban, dan dua spring dimasukkan diantara penahan spring (profil) dan penghubung. Bushing roller dan roller bergerak pada pin beban. Lingkaran luar roller bersentuhan dengan profil yang terdapat di penghubung. Menggunakan dua baut, cover dipasang pada baut driving flange. Penghubung dipasang pada camshaft pompa injeksi melalui kunci dan baut bulat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: inherit;">b) Cara kerja timer tipe SP</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFCXqb0AUBZrPFKtntUXfIcr5bS7Kkev9X7yZlskuGK14496zECu68H7wGlR_emTIU6NgQLL5Y7JcD7XRGQUnRwuVSUiSAqk1RL2tcKmvN3AcwVTDIP_vVjskyCAFcP7a3wfykbISViPuW/s1600/7.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="205" data-original-width="524" height="125" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFCXqb0AUBZrPFKtntUXfIcr5bS7Kkev9X7yZlskuGK14496zECu68H7wGlR_emTIU6NgQLL5Y7JcD7XRGQUnRwuVSUiSAqk1RL2tcKmvN3AcwVTDIP_vVjskyCAFcP7a3wfykbISViPuW/s320/7.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Saat kecepatan mesin lebih rendah dari kecepatannya saat memajukan timer dimulai, gaya sentrifugal yang diterima oleh beban kecil. Pada kondisi ini, panjang spring adalah yang terpanjang. Saat kecepatan mesin bertambah, gaya sentrifugal akan menekan beban ke luar dengan baut mereka di driving flange sebagai titik tumpu. Beban membuka sambil mendorong dan menekan spring. Pada ahkirnya, roler yang terpasang pada pin di tiap beban akan bergerak sepanjang profil penghubung. Terkait dengan gerakan ini, camshaft pompa injeksi berputar sesuai dengan drive shaft mesin, yang kemudian akan mengadvence timing. Timer dapat memperoleh timing advance yang halus dikarenakan profil penghubung bersentuhan dengan roller, sebagaimana dijelaskan sebelumnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>3) TIMER TIPE SCZ</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxvTujskX0S5uBeGFSoQVOSQ4a9SN5sdErffKuMrvY71F_hykXxeB77tfncRX72j6MHgM3ZFxwibvp32n7_oRQQNtHi9d1cqhAGr_NvCHoWw4O5WtW24nVPgOKUkRBFdDwiHCMPdKvxnFV/s1600/8.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="189" data-original-width="341" height="110" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxvTujskX0S5uBeGFSoQVOSQ4a9SN5sdErffKuMrvY71F_hykXxeB77tfncRX72j6MHgM3ZFxwibvp32n7_oRQQNtHi9d1cqhAGr_NvCHoWw4O5WtW24nVPgOKUkRBFdDwiHCMPdKvxnFV/s200/8.png" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Timer jenis ini mempunyai gir pada driving flange, yang digerakkan oleh gir idle mesin. Ia mempunyai konstruksi yang terbuka, di mana komponen-komponen yang bergerak dilumasi oleh oli mesin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>4) TIMER TIPE SA0, SA1 DAN SA2 </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: inherit;">a) Konstruksi timer tipe SA1</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifLK9cH-Zw2zh6CPWOMDnFe_uvkHelogh4tLKeglG04zbMm1Fwm0SMH520ieF-vraKNRMY3iCnr3DWX-3zt4BS11_19caDyWDH3D2F6sEckRPm-tq8_NOGa6qbqWqqDnJyFZHpLI_pOIk5/s1600/9.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="274" data-original-width="521" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifLK9cH-Zw2zh6CPWOMDnFe_uvkHelogh4tLKeglG04zbMm1Fwm0SMH520ieF-vraKNRMY3iCnr3DWX-3zt4BS11_19caDyWDH3D2F6sEckRPm-tq8_NOGa6qbqWqqDnJyFZHpLI_pOIk5/s320/9.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Contoh di diatas adalah struktur timer tipe SA1, pada dasarnya SA0, SA1 dan SA2 mempunyai struktur yang serupa</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: inherit;">b) Cara Kerja Fungsi Dasar</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pergerakkan timer yang dijelaskan di bawah ini mengambil contoh timing advance pada fase injeksi.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">1) Titik - titik pada gbr.  adalah sebagai berikut: W= titik tengah pin beban (dipasang ditengah beban) B= Bagian tengah accentric cam besar. C= Bagian tengah accentric cam kecil. D= Bagian tengah driving pin (dipasang pada driving flange) O= Bagian tengah hub timer.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYVZxBS08ZFRQQgzh-9BWwVh1pITvH35Cv1l8FMfD-p3eACiZluzfdZTkf4fZc-xpJhrNof4DpezLdTcT1C2u4QMbDeFa2X95EHcyn1EzTe3gkMsOrioftoApyE6I9KMn2VSa8sDsPiurm/s1600/140.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="186" data-original-width="302" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYVZxBS08ZFRQQgzh-9BWwVh1pITvH35Cv1l8FMfD-p3eACiZluzfdZTkf4fZc-xpJhrNof4DpezLdTcT1C2u4QMbDeFa2X95EHcyn1EzTe3gkMsOrioftoApyE6I9KMn2VSa8sDsPiurm/s1600/140.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2) Aspek-aspek yang harus dipertimbangkan untuk memahami pergerakkan tiap titik </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKeFo6WeaX1QoRA2Ed4AyGEsymnZrlQk3213ikChw8cQ6AZ2nprDis5igt4m2FaErl-JUqUvD151EpOgjwPvnKyNYAJN6qyN5xOOrBQwYbPRIq9Vp3-kEbhecXw9Db-ZVAXR1RRe1BvFMW/s1600/11.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="205" data-original-width="253" height="161" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKeFo6WeaX1QoRA2Ed4AyGEsymnZrlQk3213ikChw8cQ6AZ2nprDis5igt4m2FaErl-JUqUvD151EpOgjwPvnKyNYAJN6qyN5xOOrBQwYbPRIq9Vp3-kEbhecXw9Db-ZVAXR1RRe1BvFMW/s200/11.png" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><span style="font-family: inherit;">Titik O tetap </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Driving pin dianggap tetap </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Titik D dianggap tetap sesuai 2 </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Posisi hubungan antara titik W, B dan C pada cam accentric besar tidak berubah. Artinya tidak hanya sudut WBC yang konstan tetapi jarak antara WB dan BC juga konstan. </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Posisi hubungan antara titik C dan D pada cam accentric kecil tidak berubah. Ini berarti jarak CD konstan. </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Titik B bergerak sesuai titik O </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Pergerakkan titik B sesuai dengan pergerakkan hub. </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Titik C bergerak disekitar titik D </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Pada cam accentric besar, titik W melalui titik B. Memperhatikan aspek-aspek di atas bayangan pergerakan tiap titik</span></li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">3) Pergerakkan tiap titik </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><span style="font-family: inherit;">Rpm pompa meningkat </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Beban terlempar </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Titik W bergerak disekitar titik B pada cam accentric besar </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Titik B bergerak disekitar titik O </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Titik C bergerak disekitar titik D</span></li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">c. Timing Injeksi Bahan Bakar Dan Pengaruhnya</span></b></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Bisa tidaknya pompa injeksi bahan bakar memasok bahan bakar pada timing yang tepat, sangat mempengaruhi performance mesin. Sehingga, timing injeksi yang tidak benar akan menyebabkan berkurangnya tenaga mesin. </span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: red;">1) Timing injeksi terlalu awal</span> Jika bahan bakar diinjeksikan terlalu awal, ketika ruang bakar belum mencapai suhu optimalnya - artinya bahwa kondisi yang diperlukan untuk pembakaran belum tercapai jeda pengapian akan semakin panjang. Bahan bakar dalam jumlah besar yang diinjeksikan selama jeda ini meledak secara bersamaan dan menimbulkan gejala sebagai berikut:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><span style="font-family: inherit;">Ketukan diesel yang keras</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Asap hitam </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Berkurangnya tenaga mesin Lebih jauh, jika timing terlalu advance, mesin akan sulit untuk dihidupkan </span></li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: red;">2) Timing injeksi terlalu lambat</span> Jika bahanbakar telambat, mesin akan menimbulkan gejala sebagai berikut:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><span style="font-family: inherit;">Mengeluarkan asap hitam saat mesin dihidupkan</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Mengeluarkan asap biru dan bau yang menggangu selama pengoperasian. Dan mesin menimbulkan ketukanketukan kecil</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Tenaga mesin berkurang</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Mesin akan sulit dihidupkan </span></li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">d. Coupling</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTr6CELX1jE5pDPqC3FtBkGvzL2EYBGdrtvJuF-9AhAYxE3wUCYBs2ci6amH96RsW1yLvUP4xFB7QQVsd71Up_n8zSHRLZZssfs8ZVPSMOoyCgLGV2IflJTqdJt6I-6C2VgOszR6kVaek4/s1600/12.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="224" data-original-width="570" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTr6CELX1jE5pDPqC3FtBkGvzL2EYBGdrtvJuF-9AhAYxE3wUCYBs2ci6amH96RsW1yLvUP4xFB7QQVsd71Up_n8zSHRLZZssfs8ZVPSMOoyCgLGV2IflJTqdJt6I-6C2VgOszR6kVaek4/s400/12.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Coupling adalah alat perantara yang meneruskan gaya gerak mesin ke camshaft pompa injeksi. Terdapat dua tipe coupling, Laminate dan Oldham's Coupling. Perbedaanya terletak pada cara digerakkannya. Pompa injeksi yang menggunakan tipe SCZ berpenggerak gir, tidak membutuhkan coupling.</span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;">1) Klasifikasi berdasarkan metode drive</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">a) Laminate coupling</span> Seperti pada gbr. (1), laminate coupling terdiri dari dua set 4 atau 5 lapis lembaran tipis piringan baja yang didesign untuk menyerap hentakan melalui sifat mereka yang elastis. Coupling tipe ini digunakan oleh pompa dengan beban tinggi yang menerima gaya gerak yang besar. Dikarenakan keausan dan bising yang minim, tipe inilah yang banyak digunakan saat ini.</span><span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue;">b) Oldham’s coupling</span> Seperti pada gbr. (2), digunakan piringan coupling dengan 4 luang kotak, membentuk badan penghubung antara keduanya, sehingga ketika coupling block (atau timer) digerakkan oleh coupling flange (driveshaft) yang bergerak sejauh 90º. Karena keausan yang ditimbulkan oleh gesekan antara tab dan piringan, sistem ini hanya digunakan oleh pompa berbeban rendah</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2) Karakteristik dan tipe coupling</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTable15Grid4Accent1" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themetint: 153; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 568px;">
 <tbody>
<tr style="height: 11.35pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: -1; mso-yfti-lastfirstrow: yes;">
  <td style="background: #4472C4; border-right: none; border: solid #4472C4 1.0pt; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-bottom-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-left-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-left-themecolor: accent1; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-top-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 61.15pt;" width="82"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 5; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: white; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;">Tipe<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
  <td style="background: #4472C4; border-bottom: solid #4472C4 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid #4472C4 1.0pt; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-bottom-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-top-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-border-top-themecolor: accent1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 49.45pt;" width="66"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 1; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: white; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;">Model<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
  <td style="background: #4472C4; border-bottom: solid #4472C4 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid #4472C4 1.0pt; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-bottom-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-top-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-border-top-themecolor: accent1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 121.25pt;" width="162"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 1; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: white; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;">1<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
  <td style="background: #4472C4; border-bottom: solid #4472C4 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid #4472C4 1.0pt; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-bottom-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-top-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-border-top-themecolor: accent1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 112.6pt;" width="150"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 1; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: white; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;">2<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
  <td style="background: #4472C4; border-left: none; border: solid #4472C4 1.0pt; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-bottom-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-right-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-right-themecolor: accent1; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-top-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.7pt;" width="109"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 1; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: white; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;">3<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 11.35pt; mso-yfti-irow: 0;">
  <td rowspan="2" style="background: #D9E2F3; border-top: none; border: solid #8EAADB 1.0pt; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themetint: 153; mso-border-themetint: 153; mso-border-top-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-border-top-themetint: 153; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 61.15pt;" width="82"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 68; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;">Laminate coupling</span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
</td>
  <td style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid #8EAADB 1.0pt; border-left: none; border-right: solid #8EAADB 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-bottom-themetint: 153; mso-border-left-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-left-themecolor: accent1; mso-border-left-themetint: 153; mso-border-right-themecolor: accent1; mso-border-right-themetint: 153; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themetint: 153; mso-border-top-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-border-top-themetint: 153; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 49.45pt;" width="66"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 64; text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;">SP</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
  <td rowspan="2" style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid #8EAADB 1.0pt; border-left: none; border-right: solid #8EAADB 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-bottom-themetint: 153; mso-border-left-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-left-themecolor: accent1; mso-border-left-themetint: 153; mso-border-right-themecolor: accent1; mso-border-right-themetint: 153; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themetint: 153; mso-border-top-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-border-top-themetint: 153; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 121.25pt;" width="162"><div class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 64; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;">Menurunkan tenaga dengan halus. tidak bising</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
  <td rowspan="2" style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid #8EAADB 1.0pt; border-left: none; border-right: solid #8EAADB 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-bottom-themetint: 153; mso-border-left-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-left-themecolor: accent1; mso-border-left-themetint: 153; mso-border-right-themecolor: accent1; mso-border-right-themetint: 153; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themetint: 153; mso-border-top-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-border-top-themetint: 153; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 112.6pt;" width="150"><div class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 64; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;">Terdiri dari banyak komponen</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
  <td rowspan="2" style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid #8EAADB 1.0pt; border-left: none; border-right: solid #8EAADB 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-bottom-themetint: 153; mso-border-left-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-left-themecolor: accent1; mso-border-left-themetint: 153; mso-border-right-themecolor: accent1; mso-border-right-themetint: 153; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themetint: 153; mso-border-top-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-border-top-themetint: 153; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.7pt;" width="109"><div class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 64; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;">Penggunaan berbeban besar</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 11.35pt; mso-yfti-irow: 1;">
  <td style="border-bottom: solid #8EAADB 1.0pt; border-left: none; border-right: solid #8EAADB 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-border-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-bottom-themetint: 153; mso-border-left-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-left-themecolor: accent1; mso-border-left-themetint: 153; mso-border-right-themecolor: accent1; mso-border-right-themetint: 153; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themetint: 153; mso-border-top-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-border-top-themetint: 153; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 49.45pt;" width="66"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;">SD<o:p></o:p></span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 11.35pt; mso-yfti-irow: 2; mso-yfti-lastrow: yes;">
  <td style="background: #D9E2F3; border-top: none; border: solid #8EAADB 1.0pt; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themetint: 153; mso-border-themetint: 153; mso-border-top-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-border-top-themetint: 153; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 61.15pt;" width="82"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 68; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;">Oldham’s coupling</span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
</td>
  <td style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid #8EAADB 1.0pt; border-left: none; border-right: solid #8EAADB 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-bottom-themetint: 153; mso-border-left-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-left-themecolor: accent1; mso-border-left-themetint: 153; mso-border-right-themecolor: accent1; mso-border-right-themetint: 153; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themetint: 153; mso-border-top-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-border-top-themetint: 153; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 49.45pt;" width="66"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 64; text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;">SP</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
  <td style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid #8EAADB 1.0pt; border-left: none; border-right: solid #8EAADB 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-bottom-themetint: 153; mso-border-left-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-left-themecolor: accent1; mso-border-left-themetint: 153; mso-border-right-themecolor: accent1; mso-border-right-themetint: 153; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themetint: 153; mso-border-top-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-border-top-themetint: 153; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 121.25pt;" width="162"><div class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 64; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;">Mudah dirakit. Konstruksinya sederhana</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
  <td style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid #8EAADB 1.0pt; border-left: none; border-right: solid #8EAADB 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-bottom-themetint: 153; mso-border-left-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-left-themecolor: accent1; mso-border-left-themetint: 153; mso-border-right-themecolor: accent1; mso-border-right-themetint: 153; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themetint: 153; mso-border-top-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-border-top-themetint: 153; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 112.6pt;" width="150"><div class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 64; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;">Berisik saat digunakan berbeban besar</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
  <td style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid #8EAADB 1.0pt; border-left: none; border-right: solid #8EAADB 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-bottom-themetint: 153; mso-border-left-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-left-themecolor: accent1; mso-border-left-themetint: 153; mso-border-right-themecolor: accent1; mso-border-right-themetint: 153; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themetint: 153; mso-border-top-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-border-top-themetint: 153; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 81.7pt;" width="109"><div class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 64; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;">Penggunaan berbeban rendah</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
 </tr>
</tbody></table>
</div>

Timer Dan Coupling Otomatis Pompa Injeksi IN LINE

a. Garis besar timer Dibutuhkan waktu untuk melakukan jeda pengapian sejak injeksi bahan bakar hingga pengapian yang sesungguhnya (s...

Feed Pump (Pompa Pemberi)

Didik_CGP_A7 0 Mesin 3:13 AM

<div style="text-align: justify;">
<b>a. Garis Besar</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8Wm7adQUhqNTA4cYE-kaKitd1GnkerEFRpGwjVZHC_3Wc-o8R1An9zioblEuFxOHz-eZDjCcA4cQCFf72GP-aTGNyNyt1obUxAkvvInI164NLmrglKr3WeCv0ceo75jKPYblLMGR5P6eq/s1600/1.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" border="0" data-original-height="358" data-original-width="648" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8Wm7adQUhqNTA4cYE-kaKitd1GnkerEFRpGwjVZHC_3Wc-o8R1An9zioblEuFxOHz-eZDjCcA4cQCFf72GP-aTGNyNyt1obUxAkvvInI164NLmrglKr3WeCv0ceo75jKPYblLMGR5P6eq/s400/1.png" title="Diagram sistem bahan bakar" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Diagram
sistem bahan bakar</span><b><o:p></o:p></b></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
Biasanya, tangki bahan bakar dan mesin dari mobil bermesin diesel terletak terpisah, dengan tangki lebih rendah dari pompa injeksi. Filter bahan bakar, yang menggunakan filter kertas berpori mencegah kotoran, bahkan yang sangat kecil untuk melewatinya, selain itu juga menghambat aliran bahan bakar. Sementara itu ruang bahan bakar dari pompa injeksi harus selalu terisi bahan bakar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Digerakkan oleh camshaft pompa injeksi, pompa supply bahan bakar menghisap bahan bakar dari tangki. Kemudian pompa supply memberikan tekanan pada bahan bakar untuk mengatasi hambatan dari filter, hingga tetap memberikan bahan bakar yang bersih ke pompa injeksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pompa supply bahan bakar tipe piston yang digunakan oleh pompa injeksi segaris dapat secara garis besar dikelompokkan berdasarkan dua tipe di bawah ini.</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTable15Grid4Accent1" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 30.35pt; text-align: justify; width: 608px;">
 <tbody>
<tr style="height: 18.4pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: -1; mso-yfti-lastfirstrow: yes;">
  <td style="background: #4472C4; border-right: none; border: solid #4472C4 1.0pt; height: 18.4pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-bottom-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-left-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-left-themecolor: accent1; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-top-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 5.0cm;" width="189"><div class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 5; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: white;"><span style="font-family: inherit;">Tipe<o:p></o:p></span></span></b></div>
</td>
  <td style="background: #4472C4; border-bottom: solid #4472C4 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid #4472C4 1.0pt; height: 18.4pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-bottom-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-top-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-border-top-themecolor: accent1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 42.6pt;" width="57"><div class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 1; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: white;"><span style="font-family: inherit;">Model<o:p></o:p></span></span></b></div>
</td>
  <td style="background: #4472C4; border-left: none; border: solid #4472C4 1.0pt; height: 18.4pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-bottom-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-right-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-right-themecolor: accent1; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-top-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 271.6pt;" width="362"><div class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 1; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: white;"><span style="font-family: inherit;">Penggunaan<o:p></o:p></span></span></b></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 11.35pt; mso-yfti-irow: 0;">
  <td style="background: #D9E2F3; border-top: none; border: solid #8EAADB 1.0pt; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themetint: 153; mso-border-themetint: 153; mso-border-top-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-border-top-themetint: 153; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 5.0cm;" width="189"><div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;"><b><span lang="EN-US">Tipe
  single action piston</span></b><b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></b></span></div>
</td>
  <td style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid #8EAADB 1.0pt; border-left: none; border-right: solid #8EAADB 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-bottom-themetint: 153; mso-border-left-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-left-themecolor: accent1; mso-border-left-themetint: 153; mso-border-right-themecolor: accent1; mso-border-right-themetint: 153; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themetint: 153; mso-border-top-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-border-top-themetint: 153; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 42.6pt;" width="57"><div class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 64; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">KE</span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 64; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">KS</span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
  <td style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid #8EAADB 1.0pt; border-left: none; border-right: solid #8EAADB 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-bottom-themetint: 153; mso-border-left-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-left-themecolor: accent1; mso-border-left-themetint: 153; mso-border-right-themecolor: accent1; mso-border-right-themetint: 153; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themetint: 153; mso-border-top-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-border-top-themetint: 153; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 271.6pt;" width="362"><div class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 64; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Mempunyai diameter plunger yang kecil, tipe pompa ini memasok
  bahan bakar dengan volume yang relatif kecil selama memasok bahan bakar</span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
 </tr>
<tr style="height: 11.35pt; mso-yfti-irow: 1; mso-yfti-lastrow: yes;">
  <td style="border-top: none; border: solid #8EAADB 1.0pt; height: 11.35pt; mso-border-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themetint: 153; mso-border-themetint: 153; mso-border-top-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-border-top-themetint: 153; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 5.0cm;" width="189"><div class="MsoNoSpacing">
<b><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Tipe double action piston<o:p></o:p></span></span></b></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid #8EAADB 1.0pt; border-left: none; border-right: solid #8EAADB 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-border-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-bottom-themetint: 153; mso-border-left-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-left-themecolor: accent1; mso-border-left-themetint: 153; mso-border-right-themecolor: accent1; mso-border-right-themetint: 153; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themetint: 153; mso-border-top-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-border-top-themetint: 153; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 42.6pt;" width="57"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">KD<o:p></o:p></span></span></div>
</td>
  <td style="border-bottom: solid #8EAADB 1.0pt; border-left: none; border-right: solid #8EAADB 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-border-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-bottom-themetint: 153; mso-border-left-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-left-themecolor: accent1; mso-border-left-themetint: 153; mso-border-right-themecolor: accent1; mso-border-right-themetint: 153; mso-border-themecolor: accent1; mso-border-themetint: 153; mso-border-top-alt: solid #8EAADB .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-border-top-themetint: 153; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 271.6pt;" width="362"><div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Pompa besar dengan multi silinder dan
  volume injeksi yang besar</span><span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
 </tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b>b. Type feed pump</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: blue;">1) Tipe piston single action</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Terdapat dua tipe pompa single-action, KS dan KE, dan penggunaannya ditentukan oleh jalur pipa bahan bakar yang digunakan</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0jNfKpjiPKUzvy1WogM7RfOqogAiPo6lnJotzUEaRvEuaVsRfAEZeY4G6F6F1Xn_Jvbc9JkIoxqTijJiGJrQb4B9d05B8HhBiM5kWdUA5hlOXtMXVQyYCC9En5p69-d6cnL3lslEzlk-C/s1600/2.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="178" data-original-width="184" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0jNfKpjiPKUzvy1WogM7RfOqogAiPo6lnJotzUEaRvEuaVsRfAEZeY4G6F6F1Xn_Jvbc9JkIoxqTijJiGJrQb4B9d05B8HhBiM5kWdUA5hlOXtMXVQyYCC9En5p69-d6cnL3lslEzlk-C/s200/2.png" width="200" /></a></div>
a) Tipe KS Tipe KS biasanya digunakan oleh pompa injeksi tipe PES (flange mounted) dengan area yang sempit untuk memasang pipa bahan bakar. Penghisap bahan bakar dan lubang pelepasan pada tipe KS dipasang vertikal.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrbcY4h17-mYQBK9TSeahrUlK236YWA_oze6eioUqOjVZ4adZNxCLJqMjSZZrwy2yBd1XMSZtKqgkGJwwPYv756Bj6KzhpSzayAYHobzup8KUOY55Z2yRSHxyXX8NQJJPOG_yv94QZknal/s1600/3.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="166" data-original-width="186" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrbcY4h17-mYQBK9TSeahrUlK236YWA_oze6eioUqOjVZ4adZNxCLJqMjSZZrwy2yBd1XMSZtKqgkGJwwPYv756Bj6KzhpSzayAYHobzup8KUOY55Z2yRSHxyXX8NQJJPOG_yv94QZknal/s200/3.png" width="200" /></a></div>
b) Tipe KE Tipe KE adalah yang paling banyak digunakan di Jepang. Pada pompa tipe KE, penghisap bahan bakar dan lubang pembuangan di pasang berdampingan.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>a) Konstruksi feed pump tipe KE</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE_2n9scUpqss7sbhn0D5toRYptdl_YDz8MuL4XC_SxQE5Qq7MZ6EoRS5qRBY7EJ0KxLrA-yU65_FcbgTNrBAA76bOkFsnrgoh1VHp41DY8uZFbSEc03kgYzck2Dt5PjI-sgUZ9JNCsAPN/s1600/4.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="245" data-original-width="327" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE_2n9scUpqss7sbhn0D5toRYptdl_YDz8MuL4XC_SxQE5Qq7MZ6EoRS5qRBY7EJ0KxLrA-yU65_FcbgTNrBAA76bOkFsnrgoh1VHp41DY8uZFbSEc03kgYzck2Dt5PjI-sgUZ9JNCsAPN/s320/4.png" width="320" /></a></div>
(1) Pompa dasar manual untuk membocorkan udara dipasang pada housing pompa supply.</div>
<div style="text-align: justify;">
(2) Valve suction yang terletak di bawah pompa dasar ditekan oleh spring.</div>
<div style="text-align: justify;">
(3) Piston pada bagian tengah housing ditekan oleh spring piston.</div>
<div style="text-align: justify;">
(4) Blind plug menahan spring piston pada posisinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
(5) Pushrod yang posisinya berlawanan dengan blind plug menekan piston.</div>
<div style="text-align: justify;">
(6) Valve pelepasan menekan pushrod pada posisinya.<br />
<blockquote class="tr_bq">
Maka pompa supply memiliki dua fungsi: bagian yang dikendalikan secara mekanis, yang mempengaruhi hisapan dan pelepasan bahan bakar selama mesin bekerja. Bagian pompa dasar, yang secara manual mempengaruhi hisapan dan pelepasan bahan bakar untuk membocorkan udara dari sistem pempipaan, tanpa perlu menghidupkan mesin. Pada dasarnya konstruksi tipe KS dan KE adalah sama.</blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>b) Cara Kerja feed pump (tipe single- action)</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkblVU-5w5Le0cL9Om8az_ECMA2r91BWhyVL-TzeAdFOadlSOMKCLO1d7T6e2rYJbcm3JpvHum6FsTbBeEEZS6lJ3p6xUPWrrA-SR41mJjuapbOWkWYFSXY7JXwHiZy_AiNYQKCgToS-Pl/s1600/5.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-size: x-small;"><img alt="" border="0" data-original-height="260" data-original-width="602" height="172" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkblVU-5w5Le0cL9Om8az_ECMA2r91BWhyVL-TzeAdFOadlSOMKCLO1d7T6e2rYJbcm3JpvHum6FsTbBeEEZS6lJ3p6xUPWrrA-SR41mJjuapbOWkWYFSXY7JXwHiZy_AiNYQKCgToS-Pl/s400/5.png" title="Cara Kerja Feed Pump (Tipe Single- Action)" width="400" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Gambar Cara Kerja Feed Pump (Tipe Single- Action)</span></span></td></tr>
</tbody></table>
(1) Langkah persiapan </div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
Ketika cam memutar ke posisi 'high cam' untuk menekan tapped ke bawah, tapped dan pushrod akan menyebabkan piston bergerak ke arah yang berlawanan dengan spring piston dan menekannya. Gerakan ini memaksa bahan bakar keluar dari ruang hisap, melalui valve discharge, dan masuk ke dalam ruang tekanan (sebagian dari pompa injeksi). Menjelang akhir dari intermediate stroke, discharge valve akan menutup lagi. </blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
(2) Langkah hisap dan pelepasan </div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
Ketika cam berputar ke posisi 'low cam', tekanan spring spring piston menyebabkan piston, pushrod dan tapped untuk mengikuti cam. Gerakan piston ini menekan bahan bakar ke ruang tekanan, dan mengalirkannya ke filter bahan bakar dan pompa injeksi. Pada saat yang bersamaan, tekanan hisap piston memperbolehkan bahan bakar memasuki ruang hisap melalui suction valve. Dengan ruang hisap yang terisi bahan bakar, siklus pemompaan dimulai kembali.</blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
(3) Penghentian </div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
Jika tekanan pelepasan meningkat hingga 2.5kg/cm2 (35.6 psi), tekanan pelepasan menyebabkan piston tetap di posisi langkah intermediate, menekan spring piston. Pada kondisi ini, pompa supply tidak bekerja.</blockquote>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: blue;">2) Feed Pump Tipe Piston Double-Action</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
a) Konstruksi<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg5cN3URAksIyHgXCc6JYV5ZktbZ73Vm0HUu2-jiUiQgPC8msTRdcn93rQECpPxyi19TpKGtm0i5Ed5zbOJzqYx3ORvTjEh0zVNGlNghMxsxvMcS67ceKV4DtpBtumcvNG0J-2T68pjEMu/s1600/6.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="color: black; font-size: x-small;"><b><img alt="" border="0" data-original-height="362" data-original-width="531" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg5cN3URAksIyHgXCc6JYV5ZktbZ73Vm0HUu2-jiUiQgPC8msTRdcn93rQECpPxyi19TpKGtm0i5Ed5zbOJzqYx3ORvTjEh0zVNGlNghMxsxvMcS67ceKV4DtpBtumcvNG0J-2T68pjEMu/s320/6.png" title="Feed Pump Tipe Piston Double-Action" width="320" /></b></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Feed Pump Tipe Piston Double-Action</span></span></td></tr>
</tbody></table>
b) Prinsip Cara Kerja</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-lk_lKf9H-VEnDuWJlfO-gMtfucIrDnRwPM4MZ_ckx6w2Hvib33PnEXUUF3-WeP_0vHT_dGBBceUSTvHnii9KIlKcHrHhxQVk2XVoTrGEpa62unUp-CnaP5EhKLJDI6fckkPCUdw0ghCh/s1600/7.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="372" data-original-width="300" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-lk_lKf9H-VEnDuWJlfO-gMtfucIrDnRwPM4MZ_ckx6w2Hvib33PnEXUUF3-WeP_0vHT_dGBBceUSTvHnii9KIlKcHrHhxQVk2XVoTrGEpa62unUp-CnaP5EhKLJDI6fckkPCUdw0ghCh/s200/7.png" width="160" /></a></div>
1) Langkah kompresi spring piston Seperti pada gbr (1), ketika cam memberikan tekanan ke bawah pada piston melalui tappet pompa supply, discharge valve 1 membuka untuk mengalirkan bahan bakar di ruang dalam keluar melalui lubang discharge. Pada saat yang bersamaan, valve suction 2 membuka untuk mengalirkan bahan bakar ke ruang luar.<br />
2) Langkah meregang spring piston Kemudian setelah cam memutar ke posisi seperti gbr (2), piston kembali ke posisi atas dikarenakan tekanan spring piston. Pada saat ini discharge valve 2 membuka untuk melepaskan bahan bakar di ruang luar, sementara valve suction 1 membuka untuk memasukkan bahan bakar ke ruang dalam. Pompa supply mempengaruhi proses-proses di atas untuk memompa bahan bakar selama langkah naik dan turunnya piston. Karena tipe pompa supply ini menghasilkan tekanan discharge yang sangat tinggi ketika cam mendorong piston ke bawah, valve overflow harus disediakan pada delivery sistem.</div>
<div>
<br />
<span style="text-align: justify;">c. Pompa Dasar </span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwGxMIc3qZiI6fDd9wH3Q1Unfe82bv1_rRLIJGVm7jSVuRDK7M4VVfgpkGrBimYU9fjuMikcEr-H-DBwb_WC-FNrijRiyrd5kC-6hY3h2qnReHq9XH1Tdq3Nbc_C92MoYHC_ABL2yh5yw5/s1600/8.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="254" data-original-width="445" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwGxMIc3qZiI6fDd9wH3Q1Unfe82bv1_rRLIJGVm7jSVuRDK7M4VVfgpkGrBimYU9fjuMikcEr-H-DBwb_WC-FNrijRiyrd5kC-6hY3h2qnReHq9XH1Tdq3Nbc_C92MoYHC_ABL2yh5yw5/s200/8.png" width="200" /></a></div>
Udara harus dilepaskan dari sistem bahan bakar untuk memastikan mesin diesel dapat dihidupkan. Oleh karena itu, mesin diesel menggunakan pompa dasar terdiri dari dua tipe, tergantung dimana pemasangannya. Pompa dasar bekerja dengan menekan pegangan dari piston naik dan turun untuk memompa melalui suction chamber ke pompa<br />
<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<br />
<br /></div>
<span style="text-align: justify;">d. Strainer </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghiZPfpChwGBalML7cHwDRfN535R0ZupyB7dx0PUd4ACIb57q_DIoHGcZyt7CMHnVywN4x5u8Vwita89L6EKwX4tCqVjwqKG1WGZVMysF4bJOmlliKZg9Bp-cHgIAvNJTV9KqbbHO_qqUE/s1600/9.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="269" data-original-width="617" height="139" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghiZPfpChwGBalML7cHwDRfN535R0ZupyB7dx0PUd4ACIb57q_DIoHGcZyt7CMHnVywN4x5u8Vwita89L6EKwX4tCqVjwqKG1WGZVMysF4bJOmlliKZg9Bp-cHgIAvNJTV9KqbbHO_qqUE/s320/9.png" width="320" /></a></div>
Umumnya, strainer untuk membersihkan bahan bakar terdapat pada sisi suction dari pompa supply. Terdapat dua tipe strainer. (Tipe (1) adalah standard tipe.)</div>

Feed Pump (Pompa Pemberi)

a. Garis Besar Diagram sistem bahan bakar Biasanya, tangki bahan bakar dan mesin dari mobil bermesin diesel terletak terpisah, deng...

KOMPONEN POMPA INJEKSI IN LINE

Didik_CGP_A7 0 Mesin 2:48 AM

<b><span style="color: blue;">1. Plunger (mekanisme pasokan bahan bakar)</span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHdhjc5B4g-dDx9LHROzWcAGIH447aNxhUqqlcushmZEzmQ_oNIGQpBO0Ylik3E5R3R5_JHwAIiDN4O4enWAbaqUjjydZDcedFuLmiS9hN6YsNGXmRoxWHHXdeMM11frF46AxodlrZoauJ/s1600/Pump-element-model-A.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="317" data-original-width="229" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHdhjc5B4g-dDx9LHROzWcAGIH447aNxhUqqlcushmZEzmQ_oNIGQpBO0Ylik3E5R3R5_JHwAIiDN4O4enWAbaqUjjydZDcedFuLmiS9hN6YsNGXmRoxWHHXdeMM11frF46AxodlrZoauJ/s200/Pump-element-model-A.jpg" width="143" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Fungsi plunger adalah untuk menekan atau mengkompresikan bahan bakar solar sehingga bahan bakar yang keluar dari pompa injeksi memiliki tekanan. Pembahasan Plunger (mekanisme pasokan bahan bakar) dapat dibaca di <a href="https://masgurudidik.blogspot.com/2020/05/plunger-mekanisme-pasokan-bahan-bakar.html" target="_blank">Pump Plunger</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="background-color: white; color: blue;">2. Delivery Valve </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Delivery valve terdiri dari katup dan dudukan katup. Katup bergerak secara vertikal di dalam rumah katup untuk melakukan dua fungsi sebagai berikut</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Pencegahan aliran balik</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqwtTL6hnAPD5BS5iMalWqzzAR8rJjtAz6GwxjE3M-dZJmw3tFEp6LjsNnQ7PV7HiZoWinO7q5utuG12HC_ViBExnJcfPT_2KglyCoSl4YNQ9RAMmSx_HsfSzxZAzDoeWRegvo5H17WECd/s1600/1.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="181" data-original-width="255" height="141" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqwtTL6hnAPD5BS5iMalWqzzAR8rJjtAz6GwxjE3M-dZJmw3tFEp6LjsNnQ7PV7HiZoWinO7q5utuG12HC_ViBExnJcfPT_2KglyCoSl4YNQ9RAMmSx_HsfSzxZAzDoeWRegvo5H17WECd/s200/1.png" width="200" /></a></div>
1) Jika ruang plunger dan nozzel secara konstan saling terbuka, waktu jeda antara elemen pompa mulai memompa bahan bakar hingga nozzel mulai menyemprotkan bahan bakar akan meningkat, dan akan mempengaruhi nozzel dalam menghentikan semprotan bahan bakar saat injeksi bahan bakar selesai<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO5yfUrAjy2LCbAb7daxzXryDqO1ZelfQAPQHQqRWGVToV703xCyFJnEz1EKJjk-ypfrFyj6j0LMuutt0MBvaG9SWQQCgrMn_Qc5bh60sz5VjI9npDekGpLzKMYtIpZp9kDcO9gmPwlS3E/s1600/2.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="182" data-original-width="253" height="143" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO5yfUrAjy2LCbAb7daxzXryDqO1ZelfQAPQHQqRWGVToV703xCyFJnEz1EKJjk-ypfrFyj6j0LMuutt0MBvaG9SWQQCgrMn_Qc5bh60sz5VjI9npDekGpLzKMYtIpZp9kDcO9gmPwlS3E/s200/2.png" width="200" /></a></div>
2) Sehingga pada saat yang sama pasokan bahan bakar selesai, spring katup delivery akan menekan katup ke bawah, menyebabkan katup bersentuhan dengan rumah pompa. Pada akhirnya, pipa injeksi akan tertutup dari sisi plunger</div>
<div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /><br /><br />b. Fungsi menarik balik</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsDHiEkvM78ZwRB6AUqZkPmwNbvV0Xzba7w-o2oU8k6l33AEK9B2s7UbzTO5bg0txkK3igaAdyxJNyqJn9QbcZHyiXC3-yLs5Lo2Q4jZIkO-Yus7aaP4PfEUictgQk0PKtt94na8bxHmwt/s1600/3.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="160" data-original-width="263" height="120" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsDHiEkvM78ZwRB6AUqZkPmwNbvV0Xzba7w-o2oU8k6l33AEK9B2s7UbzTO5bg0txkK3igaAdyxJNyqJn9QbcZHyiXC3-yLs5Lo2Q4jZIkO-Yus7aaP4PfEUictgQk0PKtt94na8bxHmwt/s200/3.png" width="200" /></a></div>
Katup bergerak lebih jauh ke bawah hingga kerucut katup bersentuhan dengan rumah katup. Volume pipa baja meningkat sesuai dengan pergerakan katup ke bawah. Ini akan menyebabkan tekanan pada pipa baja berkurang dan memperbaiki kemampuan nozzel dalam menghentikan injeksi bahan bakar, sehingga mencegah nozzel meneteskan bahan bakar. Volume tarikan balik pada katup delivery dapat bervariasi seperti pada gambar.</div>
<br /><br /><br /><div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: blue;">3. Pump Housing</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHu1AMvyEUf7dP7ui_8sdmOyxWZEIhBagMvcxj2n9vGzRhQrKLKIqpEPvqRvy8xcGWX4cbh4ONFV5nDDI0_5truxbKwXRsqkZJ66rRhxV-H8nynCb4OHMZUbRVJ4z2dIfJBlqzrkewIEjr/s1600/4.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="306" data-original-width="299" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHu1AMvyEUf7dP7ui_8sdmOyxWZEIhBagMvcxj2n9vGzRhQrKLKIqpEPvqRvy8xcGWX4cbh4ONFV5nDDI0_5truxbKwXRsqkZJ66rRhxV-H8nynCb4OHMZUbRVJ4z2dIfJBlqzrkewIEjr/s200/4.png" width="195" /></a></div>
a. Agar komponen dapat dipasang pada tempat yang benar dan beroperasi dengan baik, berbagai lubang dibuat pada housing pompa. Termasuk lubang oli, dan lubang untuk memasukkan tappet, elemen pompa, dan rack kontrol. </div>
<div style="text-align: justify;">
b. Baut adaptor, pin, stud feed pump, dan baut bleeder udara terpasang pada housing pompa tipe A. </div>
<div style="text-align: justify;">
c. Pin beralur berguna untuk menentukan lokasi silinder. Baut adaptor digunakan untuk mencegah campuran alumunium housing pompa terkikis arus dari aliran balik bahan bakar menuju ruang bahan bakar dari lubang masuk ketika injeksi selesai. Baut adaptor sudah melalui pemanasan agar tidak terkikis.</div>
<br /><br /><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: blue;">4. Camshaft</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ0Y1GpgnVHm1YNyL7ncsaUNTrLt2_Pm3mpwjtoFcnIKGPor5QY2dbLx96n9hrULaKmthyphenhyphenq7E2UGbX0LP6GsZqPbaaJHBclanzTGm2VA-XWnEYDRuhyAI42nweq9LvURimEmuxc4QoQXI5/s1600/5.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="136" data-original-width="301" height="90" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ0Y1GpgnVHm1YNyL7ncsaUNTrLt2_Pm3mpwjtoFcnIKGPor5QY2dbLx96n9hrULaKmthyphenhyphenq7E2UGbX0LP6GsZqPbaaJHBclanzTGm2VA-XWnEYDRuhyAI42nweq9LvURimEmuxc4QoQXI5/s200/5.png" width="200" /></a></div>
a. Camshaft mempunyai tonjolan yang menggerakkan plunger secara vertikal sesuai dengan urutan injeksi, dan tonjolan untuk menggerakkan feed pump. Camshaft digerakkan oleh drive shaft mesin atau drive gear<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
b. Terdapat tiga bentuk dasar cam. Eksentrik cam umumnya digunakan untuk menggerakkan feed pump. Dual-tangent cam atau tangent-arc cam digunakan untuk menggerakkan plunger. Cam holdback, yang berfungsi untuk mencegah putaran balik camshaft. Meninggikan dan merendahkan bagian eksentrik cam dilakukan dengan simetris, memungkin pergerakan yang halus. Serupa dengan eksentrik cam, dual tangent cam juga simetris. Hal ini disebabkan karena dual tangent cam dapat melakukan gerakan vertikal yang cepat, dan dapat memasok bahan bakar ke plunger dalam waktu singkat. Untuk mempercepat plunger agar lebih cepat dari arc cam, tangen arc cam menggunakan bentuk tangen untuk bagian tonjolannya. Untuk meminimalisir fluktuasi torsi putaran yang diterima camshaft, bagian bawah tangen arc cam dibentuk agak sedikit menurun, hingga membentuk bentuk yang tidak simetris</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJlsL9MbBVZuu9yG7eudQ_TxSaiTTMwpI__EwZfcE_pjdPPfipt6Pq9eC7_R8GApijQTdKqDK2PlU4x8SusZ1lHxaDlukHkV3G8DtB-c3V_RsCzjwEe5F3SBkYoQVnQyMhLg5Q58UWZ92s/s1600/6.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="193" data-original-width="628" height="98" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJlsL9MbBVZuu9yG7eudQ_TxSaiTTMwpI__EwZfcE_pjdPPfipt6Pq9eC7_R8GApijQTdKqDK2PlU4x8SusZ1lHxaDlukHkV3G8DtB-c3V_RsCzjwEe5F3SBkYoQVnQyMhLg5Q58UWZ92s/s320/6.png" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: blue;">5. Tapered Roler Bearings</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn7KfsuY5i0XyJ6Et729Czn-2QUZYw0hImVQY9CnqaEjenYuFUJrBJ1ZyAuKE4r_mXain-ayHfxKQbOgl7e7TSO8a7nuFBxjw_xRoB6XZr3rRYbhKTw-cmXaZsV03PcVvt9FNqFa3vUJdj/s1600/8.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="173" data-original-width="246" height="140" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn7KfsuY5i0XyJ6Et729Czn-2QUZYw0hImVQY9CnqaEjenYuFUJrBJ1ZyAuKE4r_mXain-ayHfxKQbOgl7e7TSO8a7nuFBxjw_xRoB6XZr3rRYbhKTw-cmXaZsV03PcVvt9FNqFa3vUJdj/s200/8.png" width="200" /></a></div>
a. Tapered roller bearing mempunyai kapasitas beban yang besar dan dapat secara simultan menerima beban radial (beban tegak lurus terhadap shaft) dan beban dorongan (beban dengan arah aksial). </div>
<div style="text-align: justify;">
b. Karena putaran tapered roller bearing luar dan dalam terpisah, mereka dapat dipasang terpisah. Sehingga jika diperlukan penyesuaian celah dapat dilakukan dengan mengatur jarak antara keduanya</div>
<br /><br /><br /><div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: blue;">6. Center bearings</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9Un0qfyj1pxoFrBXPScchBw4ZL5Eitg39W-1oKO5q3nX3GkgunghPSQ8Bz49t3sNdHWtxtXIV_w7BbUKKvr5J4OaJjy8sWKTVxZ11nF16UGH2n58hwk1uJbXXnJOm6RRyb5bEZ5XvwH6w/s1600/9.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="187" data-original-width="296" height="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9Un0qfyj1pxoFrBXPScchBw4ZL5Eitg39W-1oKO5q3nX3GkgunghPSQ8Bz49t3sNdHWtxtXIV_w7BbUKKvr5J4OaJjy8sWKTVxZ11nF16UGH2n58hwk1uJbXXnJOm6RRyb5bEZ5XvwH6w/s320/9.png" width="320" /></a></div>
a. Untuk mencegah bengkoknya camshaft, pada pompa injeksi untuk 6 silinder atau lebih yang menggunakan plunger dengan diameter besar dan bekerja pada putaran tinggi, maka digunakanlah center bearing. Untuk itu bagian camshaft yang menghadap bearing dibuat licin. </div>
<div style="text-align: justify;">
b. Center bearing terbuat dari tembaga atau berbahan dasar baja, yang merupakan bidang gesek. Center bearing dipasang pada housing pompa menggunakan baut</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: blue;">7. Tappet</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikLC2Sd8Ggr_e9tMzvSlslNuyfPT2HaLp6y2wUD4mQhKtsGG-Jiq_xW1d38BJ7Jg7jMDdGLJEcuEDvHgMR0xZusI498L8KH8B19TAYQkzw4RFSEh39Jft4s_P_hugUTZAaq1xSHM8ULmTk/s1600/10.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="229" data-original-width="248" height="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikLC2Sd8Ggr_e9tMzvSlslNuyfPT2HaLp6y2wUD4mQhKtsGG-Jiq_xW1d38BJ7Jg7jMDdGLJEcuEDvHgMR0xZusI498L8KH8B19TAYQkzw4RFSEh39Jft4s_P_hugUTZAaq1xSHM8ULmTk/s200/10.png" width="200" /></a></div>
a. Bagian tappet yang bersentuhan dengan cam dilengkapi dengan roller. Tappet roller dipasang pada tappet unit melalui pin roller. Bagian kepala tappet dilengkapi dengan mekanisme pengaturan yang digunakan untuk mengatur interval anatar silinder. </div>
<div style="text-align: justify;">
b. Terdapat dua mekanisme pengaturan: tipe adjustmen baut yang menggunakan baut pengatur, dan tipe adjustmen shim yang menggunakan shim pengatur. Tipe adjustmen shim biasanya digunakan pada mesin berkecepatan tinggi</div>
<br /><br /><br /><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: blue;">8. Control Sleeve dan Control Pinion</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3bMYZzakOoZTow4e3j12PF2EzAiNc5HHYNw5F1fFZmu0ruQCpGjDyrLZGtCf2BHGrsYlH3l1Nu62zZBPn5OB878FPPoBI35V94iUHBViuP9suPUqiL3ioi_wgl7pLzZzPUN6U8gSbI9za/s1600/11.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="225" data-original-width="584" height="123" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3bMYZzakOoZTow4e3j12PF2EzAiNc5HHYNw5F1fFZmu0ruQCpGjDyrLZGtCf2BHGrsYlH3l1Nu62zZBPn5OB878FPPoBI35V94iUHBViuP9suPUqiL3ioi_wgl7pLzZzPUN6U8gSbI9za/s320/11.png" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicMC1kI3u41twNZMBQwrZbuJBnCFPcuY0IdEi4jkGFG4QqMT1mTRTzstuOKE2Yh9rzV0wOX-qvGJrIACKGJZ9XN4hBw4xV_HPgMAHECok7ys36GSh3pYr4lVPtDQpRpi-IrU1SZydeO2Y8/s1600/12.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="182" data-original-width="235" height="154" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicMC1kI3u41twNZMBQwrZbuJBnCFPcuY0IdEi4jkGFG4QqMT1mTRTzstuOKE2Yh9rzV0wOX-qvGJrIACKGJZ9XN4hBw4xV_HPgMAHECok7ys36GSh3pYr4lVPtDQpRpi-IrU1SZydeO2Y8/s200/12.png" width="200" /></a></div>
a. Control sleeve tempat dipasangnya control pinion terdapat pada silinder. Ia dapat diputar dengan bebas di silinder. Kipas penggerak plunger terdapat pada bagian bawah control sleeve. Saat digerakkan oleh putaran camshaft, plunger bergerak secara vertical sesuai celah pada sleeve. Memutar conrol pinion akan menyebabkan control sleeve berputar. Dan plunger juga akan berputar di dalam silinder<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8oThZzNDt1GYatjNif3LLkeeAeDbljW-D3gxMnXJ55mA6pNGXpQaKrPTMsJrMb0AXTUIycKIAU4GfUskubfFfYgzx3Dly_hypaZCf8NyJtcXlLJKNjnZEjXW8MTQ1p_YYmuYjXEmk86AZ/s1600/13.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="169" data-original-width="172" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8oThZzNDt1GYatjNif3LLkeeAeDbljW-D3gxMnXJ55mA6pNGXpQaKrPTMsJrMb0AXTUIycKIAU4GfUskubfFfYgzx3Dly_hypaZCf8NyJtcXlLJKNjnZEjXW8MTQ1p_YYmuYjXEmk86AZ/s200/13.png" width="200" /></a></div>
b. Control pinion dipasang pada bagian atas control sleeve menggunakan baut clamp pinion. Ia dapat berputar bebas pada silinder. Dikarenakan control pinion terkait dengan gir rack control, control pinion merubah gerak linier menjadi gerak rotasi pada control sleeve. Gerakan ini diteruskan ke plunger</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><b>9. Control Rack</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaBTcCVXrSEpdA-C6Mq4nFvAr-iuPxjTcnPwpFrBpzx9m1mOgU3OHiLfoyZj-0jH57DzHmcx8aekqA13r7NfNMb4AccONz4WNORGfa2nzB_G-FWzKzTpIwpCctwE7n64vLVE4XigoWGEtf/s1600/14.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="296" data-original-width="302" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaBTcCVXrSEpdA-C6Mq4nFvAr-iuPxjTcnPwpFrBpzx9m1mOgU3OHiLfoyZj-0jH57DzHmcx8aekqA13r7NfNMb4AccONz4WNORGfa2nzB_G-FWzKzTpIwpCctwE7n64vLVE4XigoWGEtf/s200/14.png" width="200" /></a></div>
a. Control rack terdiri dari gigi gir yang ukurannya sama dengan gigi gir pinion control. Rack control dipasang pada lubang pemasangan rack di housing pompa</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Gerakan rack kontrol diteruskan pinion control dan control sleeve, dan akan memutar plunger. Ini akan menyebabkan posisi plunger bergerak sesuai dengan silinder, hingga merubah volume injeksi bahan bakar. Racj kontrol terhubung dan digerakkan oleh governor</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>

KOMPONEN POMPA INJEKSI IN LINE

1. Plunger (mekanisme pasokan bahan bakar) Fungsi plunger adalah untuk menekan atau mengkompresikan bahan bakar solar sehingga bahan bak...

Plunger (mekanisme pasokan bahan bakar)

Didik_CGP_A7 1 Mesin 1:50 AM

<div style="text-align: justify;">
Plunger atau yang dikenal dengan elemen pompa merupakan salah satu komponen pada pompa injekasi in line. Fungsi plunger adalah untuk menekan atau mengkompresikan bahan bakar solar sehingga bahan bakar yang keluar dari pompa injeksi memiliki tekanan. Oleh karena itu plunger atau elemen pompa dibuat sangat presisi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>a. Konstruksi elemen pompa</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKBv6xCX1H0Pe6Z4hOx7hSv5SbVuKF01j6EhxoSHEpAyVEsVTve4Y30RkGMhC5xqhtWy2S9XfgF95AjCr-y0Ib2MCScl-V7CG7oRjnhQm9bSuUu0ou94quRrHY4TCaiCC9D6ZIulqCamDM/s1600/ff.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="215" data-original-width="323" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKBv6xCX1H0Pe6Z4hOx7hSv5SbVuKF01j6EhxoSHEpAyVEsVTve4Y30RkGMhC5xqhtWy2S9XfgF95AjCr-y0Ib2MCScl-V7CG7oRjnhQm9bSuUu0ou94quRrHY4TCaiCC9D6ZIulqCamDM/s320/ff.png" width="320" /></a></div>
Untuk dapat menjalankan fungsinya, maka plunger terdiri dari beberapa komponen. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan mengenai komponen plunger.<br />
1. Barrel atau Silinder<br />
<blockquote class="tr_bq">
Barrel atau silinder adalah salah satu komponen plunger (elemen pompa) yang berfungsi sebagai silinder atau rumah tempat penekanan bahan bakar solar. Untuk menghasilkan tekanan bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan mesin maka plunger dan barrel dibuat sangat presisi.</blockquote>
2. Feed Hole<br />
<blockquote class="tr_bq">
Feed hole adalah salah satu komponen plunger (elemen pompa) yang berfungsi sebagai saluran masuk bahan bakar kedalam barrel atau silinder. Bahan bakar solar akan masuk kedalam pompa injeksi dan akan di pompa oleh feed pump sehingga akan masuk kedalam barrel melalui feed hole. Masuknya bahan bakar kedalam barrel juga akibat adanya kevakuman akibat gerakan plunger ke bawah. Bahan bakar yang masuk kedalam barrel kemudian akan ditekan oleh plunger.</blockquote>
3. Control Groove atau Helix<br />
<blockquote class="tr_bq">
Control groove atau helix adalah salah satu komponen plunger (elemen pompa) yang berfungsi sebagai alu yang digunakan untuk mengontrol bahan bakar. Control groove atau helix ini akan mengatur banyaknya bahan bakar yang masuk kedalam barrel yaitu dengan mengatur panjang pendeknya langkah efektif plunger. Saat control groove bertemu dengan feed hole maka langkah efektif plunger akan berhenti.</blockquote>
4. Driving Face<br />
<blockquote class="tr_bq">
Driving face adalah salah satu komponen plunger (elemen pompa) yang berfungsi untuk mengatur gerakan plunger ke kiri dan ke kanan. Pengaturan gerakan plunger ini diatur bersama-sama dengan control rack dan control sleeve. Driving face digerakkan oleh control sleeve berdasarkan kinerja dari governor.</blockquote>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN3tf_F6vvFynEolL-O2Rra6TK4EZyz4OUCo1sY-eqYhi20qaz34Ftb7S4dLXspt7tBKZJzp9YPuQknQDNrTXNTK2Oy1AvJN6kS1rkLWcLSNenvWNUWRgBFgMfBWH98b-uH4u1rnkCS1_b/s1600/1.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="261" data-original-width="274" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN3tf_F6vvFynEolL-O2Rra6TK4EZyz4OUCo1sY-eqYhi20qaz34Ftb7S4dLXspt7tBKZJzp9YPuQknQDNrTXNTK2Oy1AvJN6kS1rkLWcLSNenvWNUWRgBFgMfBWH98b-uH4u1rnkCS1_b/s200/1.png" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Plunger terdapat di dalam silinder. Melalui pengerjaan presisi tinggi, celah di antara keduanya dibuat sangat kecil untuk menghindari kebocoran saat injeksi bertekanan tinggi dan kondisi kecepatan rendah. Namun karena plunger membutuhkan bahan bakar untuk pelumasan, kebocoran dalam jumlah kecil tidak dapat dihindari. Dengan alasan ini, saat penggantian, plunger dan silinder harus diganti satu set, tidak boleh salah satu saja. Terdapat alur control dan lubang vertikal pada plunger sebagai tempat mengalirnya bahan bakar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO1CAgYwwnWUtOMVyD-M6SPAiXPtHqhqp1dVQitM0WwtAXoqEzefYpHIVgvNjFZY8FVTPOBdzorM69ciCsDS1wDGgd_mqGPAUS5k9ABddSGs7cuYxPHLDmPqTR1ZFRNTjqCf-AdqAcV1KD/s1600/2.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="182" data-original-width="272" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO1CAgYwwnWUtOMVyD-M6SPAiXPtHqhqp1dVQitM0WwtAXoqEzefYpHIVgvNjFZY8FVTPOBdzorM69ciCsDS1wDGgd_mqGPAUS5k9ABddSGs7cuYxPHLDmPqTR1ZFRNTjqCf-AdqAcV1KD/s200/2.png" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Silinder dari elemen pompa terpasang pada housing pompa sehingga alur pada bagian luar silinder sesuai dengan pin yang terpasang pada housing pompa. Hal ini digunakan untuk menentukan posisi dan rotasi stop.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>b. Proses pemasokan bahan bakar</b></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrvO4ipmaqo9rNHOOST8hsRJ7uRfVxWLCpaIejA6Ws7GDLkxYSCJ-XzRe2O_Z7SGKuUBsquepiLxYKbgKp2WfR36hdWXtPo0zlPQ3FGI3iUcEbz91Ja0CFykIR6deuMKHMkG6Rjsc9i1BY/s1600/3.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" border="0" data-original-height="283" data-original-width="648" height="173" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrvO4ipmaqo9rNHOOST8hsRJ7uRfVxWLCpaIejA6Ws7GDLkxYSCJ-XzRe2O_Z7SGKuUBsquepiLxYKbgKp2WfR36hdWXtPo0zlPQ3FGI3iUcEbz91Ja0CFykIR6deuMKHMkG6Rjsc9i1BY/s400/3.png" title="Proses aliran bahan bakar" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Proses aliran bahan bakar</span></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Bahan bakar yang dipasok oleh feed pump ke pompa injeksi disemprotkan dalam keadaan bertekanan melalui elemen pompa sesuai dengan gerakan camshaft (gerak naik turun plunger) sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Pada titik mati bawah plunger bahan bakar mengalir ke silinder melalui lubang masuk dari ruang bahan bakar.</li>
<li>Seiring putaran camshaft, plunger akan bergerak ke depan. Ketika bagian atas plunger mencapai bagian atas lubang masuk, ia akan menutup lubang masuk, dan memberikan tekanan pada bahan bakar. </li>
<li>Saat plunger terus bergerak ke depan, bahan bakar bertekanan pada silinder akan menekan delivery valve ke atas dan mengalir ke luar melalui pipa injeksi ke nozzel. </li>
<li>Ketika bagian atas alur control menyentuh bagian bawah lubang masuk, proses pemompaan bahan bakar berhenti. </li>
<li>Seiring gerak maju plunger semakin jauh ke depan, sisa bahan bakar pada silinder akan mengalir kembali melalui lubang di bagian atas plunger dan mengalir ke luar melalui alur control dan lubang masuk ke ruang bahan bakar.</li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Langkah injeksi yang efektif dimulai saat plunger mulai memompa, dan berakhir saat proses memompa berhenti. Pada ilustrasi di bawah ditampilkan pergerakan plunger. Proses pergerakan plunger dari titik mati bawah hingga menutup lubang masuk disebut pra-langkah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>c. Mekanisme kontrol volume injeksi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
1) Konstruksi Mekanisme Kontrol</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2F8dG6tjVmVFkQEyQ_pQIIshR73xsyw3Z1meFJrJowfF-uUPIsUYCFlSOoI7ArZFTNyai2GyQDKBRbicaRDxiGLTGJ26Mkx6OsPdjbpIRaeHOYrj2zRG2CYsF7UVpYERJXU9zbcL8q3k6/s1600/4.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="189" data-original-width="290" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2F8dG6tjVmVFkQEyQ_pQIIshR73xsyw3Z1meFJrJowfF-uUPIsUYCFlSOoI7ArZFTNyai2GyQDKBRbicaRDxiGLTGJ26Mkx6OsPdjbpIRaeHOYrj2zRG2CYsF7UVpYERJXU9zbcL8q3k6/s320/4.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Penggerak plunger masuk ke dalam celah pada control sleeve. Pinion control terpasang pada bagiat atas sleeve. Gerigi dari rack control bertemu dengan pinion control. Sehingga jika rack control bergerak maju mundur, gerakannya akan diteruskan ke pinion control. Ini akan menyebabkan sleeve control berputar. Plunger juga berputar pada saat yang sama</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<div>
2) Kontrol Pasokan Bahan Bakar</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8RqjsD-tZDz_Sa444jPioqRzZiOXs11hbQ6Y_tAQyQqiihsE9xJWHR9oazJGGyqQFjGOt6YdYEXPwBAh6Jp8YrPHP98OKLE8jeIz-LH3P2ltxZVQvuo02Cot8bMM06mheCScopdTwgF0k/s1600/5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="216" data-original-width="731" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8RqjsD-tZDz_Sa444jPioqRzZiOXs11hbQ6Y_tAQyQqiihsE9xJWHR9oazJGGyqQFjGOt6YdYEXPwBAh6Jp8YrPHP98OKLE8jeIz-LH3P2ltxZVQvuo02Cot8bMM06mheCScopdTwgF0k/s400/5.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah bahan bakar mengalir dari ruang bahan bakar menuju ruang plunger, elemen pompa akan mendorong bahan bakar ke nozzel. Walaupun begitu, bahan bakar yang disemprotkan harus disesuaikan dengan beban mesin. Volume injeksi diatur dengan merubah panjang waktu antara awal dan akhir proses pemasokan bahan bakar. Hal ini dilakukan dengan menggerakkan rack control untuk memutar plunger, untuk merubah posisi alur control (langkah efektif plunger), hingga akan merubah volume bahan bakar.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>d. Tipe - tipe Plunger</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Tipe-tipe plunger dikelompokkan berdasarkan bentuk, arah dan posisi dari alur control atau helix.</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>1) Bentuk dari Alur Kontrol (Helix)</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkAdZsKcqJG9avclPUVbq052S0Ab_Vh9OJJCiaXUt-mo7hhnzOXpx274B4HeGQN0cOePrmjDmwRjHIGV38AzWok4kQ8r45hcGSHebJLMNZK6cWrj_PYbhPVl3C1JeqXFAJWU8HPhxXwgAl/s1600/7.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="184" data-original-width="261" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkAdZsKcqJG9avclPUVbq052S0Ab_Vh9OJJCiaXUt-mo7hhnzOXpx274B4HeGQN0cOePrmjDmwRjHIGV38AzWok4kQ8r45hcGSHebJLMNZK6cWrj_PYbhPVl3C1JeqXFAJWU8HPhxXwgAl/s320/7.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
1) Tipe plunger yang dikelompokkan berdasarkan bentuk alur control adalah sebagai berikut: plunger alur control lurus, dimana alur kontrolnya berupa potongan lurus, seperti ditunjukkangambar disamping. Plunger alur lengkung, yang helixnya berbentuk lengkung, seperti pada gambar. Bahan bakar di alur kontrol dapat mengalir ke dalam ruang plunger melalui lubang vertiikal atau suling. Saat alur control digambarkan kaitannya dengan kondisi plunger, alur kontrol lurus digambarkan dalam garis lengkung dan alur lengkung digambarkan dengan garis lurus. Sehingga, hubungan antara posisi dari rack control dan volme injeksi akan tergambar seperti dalan disamping.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4jIYUEjdJcQ0f9jTPdVU8ig5SV9RudgQqXpPGfxQ_yKoQGqTnvxkWLUGFAsC1peV8gnMiamJ5Fbzih5f3PJHOIPvtdfSkk63H8aCgTFmsy3_Ln-pnJL89iHo1rVCec9iSlbSzq2p0rG3P/s1600/8.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="145" data-original-width="264" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4jIYUEjdJcQ0f9jTPdVU8ig5SV9RudgQqXpPGfxQ_yKoQGqTnvxkWLUGFAsC1peV8gnMiamJ5Fbzih5f3PJHOIPvtdfSkk63H8aCgTFmsy3_Ln-pnJL89iHo1rVCec9iSlbSzq2p0rG3P/s400/8.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
2) Oleh karena itu, plunger dengan alur control lurus menunjukkan karakteristik volume injeksi lengkung. Karena itu, mengacu pada posisi rack pada saat idle (ketika volume injeksi kecil), peningkatan rate injeksi dijaga tetap kecil sesuai respon terhadap perubahan posisi dari rack control. Hasilnya, pada saat idle, fluktuasi volume injeksi dapat dikurangi. Sementara, karena alur control lengkung dari plunger menunjukkan karakteristik volume injeksi yang lurus, volume injeski akan tetap walaupun posisi rack control berubah</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<i>2) Bentuk dari Alur Kontrol</i></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrBjVkfas8xPdm3AZ40JNhJTbAQJ768tCBLwbI3VxhTC-bxZRKy9T5izUWKtdTENZveFCMwZOBeybIGxwiKp1heaADNkjEpvyqQB25df1cv1vIcEctymkBXp6eRweHoMpMDNVHp7weiOJL/s1600/9.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="160" data-original-width="249" height="128" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrBjVkfas8xPdm3AZ40JNhJTbAQJ768tCBLwbI3VxhTC-bxZRKy9T5izUWKtdTENZveFCMwZOBeybIGxwiKp1heaADNkjEpvyqQB25df1cv1vIcEctymkBXp6eRweHoMpMDNVHp7weiOJL/s200/9.png" width="200" /></a></div>
Gambar disamping menunjukan dua jenis plunger yang dikelompokkan berdasarkan arah alur kontrol: plunger dengan alur control ke kanan, dan plunger dengan alur control ke kiri. Plunger yang ke kanan akan meningkatkan volume injeksi saat ia berputar searah jarum jam. Sedangkan plunger yang ke kiri akan menaikkan volume injeksi saat ia berputar berlawanan dengan arah jarum jam.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="text-align: justify;">3) Tipe-tipe Alur Kontrol</span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl4YDaXtanUgUNirpe_y-HYDVCZFwVnId8AbJqZDpQZttOjVhr-NS9VnG-0Jf0NG2Ikec0INF_H1atHR7oLbU2Sjf9t19tT_E3Kl5b2COFp8F8fTG4YQEJk5FBzD7a5_2q-xp89K0AqNXB/s1600/10.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="167" data-original-width="255" height="130" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl4YDaXtanUgUNirpe_y-HYDVCZFwVnId8AbJqZDpQZttOjVhr-NS9VnG-0Jf0NG2Ikec0INF_H1atHR7oLbU2Sjf9t19tT_E3Kl5b2COFp8F8fTG4YQEJk5FBzD7a5_2q-xp89K0AqNXB/s200/10.png" width="200" /></a></div>
Gambar disamping menunjukkan tipe-tipe plunger yang dikelompokkan berdasarkan tipe alur kontrol. Pada plunger dengan alur control normal, volume injeksi berubah pada akhir proses pasokan bahan bakar oleh alur kontrol. Plunger dengan potongan di bagian atas, volume injeksi dirubah pada permulaan proses injeksi oleh potongan. Dengan adanya alur control dan potongan pada plunger, volume injeksi dapat dirubah pada permulaan atau akhir injeksi.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<b style="text-align: justify;">e. Perubahan pada volume injeksi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada kecepatan pompa tetap, volume injeksi pada pompa konvensional akan terkait dengan diameter plunger secara linear, sesuai dengan posisi langkah dari rack control. Bagaimanapun, jika kecepatan pompa meningkat volume injeksi akan menunjukkan karakteristik seperti pada gambar, pada posisi rack tertentu. Oleh karena itu, volume injeksi setiap langkah secara bertahap akan meningkat seiring peningkatan kecepatan pompa. Pada umumnya, volume injeksi dipengaruhi peningkatan kecepatan pompa sesuai dengan faktor-faktor di atas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>1) Volume kebocoran</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij8u8rn1DQXN0Z01MDRRihTuxAGlAgJbMfTJz3MaOp0lRnqR8fHe8aGeFNcRmPIByQdoDnEiYtrJZtTTaNHSmpxRxcRMG9ZGACjWtZjBBhup5OZKaO9jUyJic8yXONu82BWTJu0df2eb7C/s1600/11.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="222" data-original-width="260" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij8u8rn1DQXN0Z01MDRRihTuxAGlAgJbMfTJz3MaOp0lRnqR8fHe8aGeFNcRmPIByQdoDnEiYtrJZtTTaNHSmpxRxcRMG9ZGACjWtZjBBhup5OZKaO9jUyJic8yXONu82BWTJu0df2eb7C/s200/11.png" width="200" /></a></div>
Volume kebocoran adalah jumlah kebocoran bahan bakar selama pelumasan plunger dan nozzel, dan bahan bakar yang bocor di tempat lain. Seiring peningkatan kecepatan pompa, waktu yang diperlukan oleh satu siklus akan berkurang. Pada akhirnya volume kebocoran akan berkurang dan volume injeksi meningkat.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<i>2) Volume pra injeksi</i></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhutd3Mf06NuDg8NDdaC58iNWi6lPdX1jYlpsAiCFL4X6eajbB3EHtjyQqkm42_BN5SEPlSkj1E1SEggFFLVmxuAVd9tNoScmLjVwlxsavSjVykt6HRvncJFYMUp7jo68C5eOQnaKt-W3k2/s1600/12.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="189" data-original-width="265" height="142" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhutd3Mf06NuDg8NDdaC58iNWi6lPdX1jYlpsAiCFL4X6eajbB3EHtjyQqkm42_BN5SEPlSkj1E1SEggFFLVmxuAVd9tNoScmLjVwlxsavSjVykt6HRvncJFYMUp7jo68C5eOQnaKt-W3k2/s200/12.png" width="200" /></a></div>
Volume pra injeksi adalah volume bahan bakar yang di injeksikan sebelum lubang masuk silinder tertutup oleh bagian atas plunger. Saat kecepatan pompa bertambah, bahan bakar yang di dorong plunger juga akan bertambah. Sehingga bahan bakar yang berada di atas plunger akan mengalir dengan cepat menuju delivery valve, dan cenderung sulit untuk mengalir kembali ke ruang bahan bakar melalui lubang masuk. Meningkatnya tekanan dan delivery valve menekan ke atas sebelum penutupan lubang masuk untuk memulai injeksi, akan meningkatkan volume injeksi.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<i style="text-align: justify;">3) Volume setelah injeksi</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
Pada akhir proses injeksi, berlawanan dengan pra-injeksi yang di jelaskan pada "2", injeksi tidak akan berhenti hingga area lubang bukaan menyentuh level tertentu (plunger terus bergerak ke atas bahkan setelah alur kontrol sejajar dengan lubang masuk) yang disebabkan oleh momentum bahan bakar dan penyempitan lubang masuk. Sehingga volume injeksi bahan bakar meningkat. Seiring peningkatan kecepatan pompa, momentum bahan bakar juga akan meningkat dan menyebabkan volume pra-injeksi dan setelah injeksi meningkat. Pada akhirnya volume injeksi meningkat. Alasan mengapa volume injeksi berkurang pada kecepatan tinggi akan dijelaskan kemudian.</blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>4) Volume yang tidak terpenuhi </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
Pompa bahan bakar memasok bahan bakar melalui lubang masuk melalui ruang plunger. Saat kecepatan pompa bertambah, plunger bergerak ke bawah, menyebabkan berkurangnya waktu bukaan lubang masuk. Karena tidak tercukupinya bahan bakar pada ruang plunger untuk injeksi selanjutnya, maka volume injeksi akan berkurang. Kecenderungan pompa injeksi untuk bereaksi seperti ini dapat bertendangan dengan karakteristik volume yang dibutuhkan oleh mesin. Oleh karena itu, digunakanlah alat pada governor yang dapat memperbaiki performance pompa injeksi untuk memenuhi kebutuhan volume bahan bakar</blockquote>
</div>

Plunger (mekanisme pasokan bahan bakar)

Plunger atau yang dikenal dengan elemen pompa merupakan salah satu komponen pada pompa injekasi in line. Fungsi plunger adalah untuk meneka...