KONSTRUKSI DAN PRINSIP KERJA GOVERNOR PADA MESIN DIESEL

<div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-size: large;">A. Fungsi governor</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> Saat kendaraan bekerja, ia membutuhkan tenaga yang dapat mengakomodasi berbagai kondisi beban. Fungsi dari governor adalah sacara otomatis mengatur proporsi volume bahan bakar terhadap fluktuasi beban ini. Volume bahan bakar yang diinjeksikan diatur dengan merubah posisi dari rack control. Bahkan gerakan yang sedikit saja dari rack control akan menghasilkan perubahan pada output mesin. Karena volume injeksi kecil pada pengoperasian tanpa beban, kendaraan bereaksi bahkan terhadap gerakan kecil pada rack control, yang menyebabkan sulitnya pengendaraan yang stabil.</div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> Untuk itu, untuk membuat kendaraan merubah kecepatannya sesuai dengan keinginan pengemudi, digunakanlah governor dengan fungsi-fungsi sebagai berikut:<br /> 1) Dapat menjaga kecepatan yang konstan pada berbagai kondisi beban<br /> 2) Dapat merubah kecepatan sesuai dengan keinginan pengemudi<br /> 3) Dapat menjaga mesin dalam kondisi idle<br /> 4) Dapat menjaga mesin kelebihan putaran</blockquote> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-size: large;">B. Tipe - tipe governor</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> Beberapa tipe governor yang digunakan saat ini dapat dikelompokkan berdasarkan cara kerjanya sebagai berikut:</div> <div style="text-align: justify;"> 1) Governor Pneumatic, menggunakan vacuum yang terbentuk di intake manifold mesin</div> <div style="text-align: justify;"> 2) Governor Mekanis, menggunakan gaya centrifugal yang terbentuk oleh putaran flyweight</div> <div style="text-align: justify;"> 3) Governor Kombinasi, menggabungkan fitur governor pneumatik dan mekanis</div> <blockquote class="tr_bq"> <b><span style="color: blue;">Governor juga dapat dikelompokkan berdasarkan fungsinya:</span></b><br /> 1) Governor semua kecepatan, mengatur kecepatan mesin pada semua range kecepatan, dari idle hingga kecepatan maksimum<br /> 2) Governor kecepatan minimum dan maksimum, melakukan pengaturan pada kecepatan tinggi untuk mencegah mesin kelebihan putaran, dan pada kecepatan rendah memastikan kondisi idle yang halus, dan tidak melakukan pengaturan pada kecepatan menengah</blockquote> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-size: large;">C. Garis besar konstruksi dan pengoperasian</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="background-color: red; color: white; font-size: large;">1. Governor Mekanis</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> Untuk mengatur volume Injeksi, governor mekanis menggunakan gaya centrifugal yang dibentuk oleh putaran pemberat. Pemberat diputar oleh camshaft pompa. Governor mekanis terdiri dari pemberat, beberapa lever dan spring. Governor mekanis terdiri dari mekanisme untuk mengatur volume injeksi bahan bakar dengan mengendalikan gerakan rack control.<br />Gerakan lever yang terhubung pada pedal akselerator diteruskan pada rack control melalui control lever, yang mempunyai titik A sebagai titik tumpu. Mekanisme untuk mengatur volume injeksi bahan bakar pada rentang kecepatan mesin minimum dan maksimum dengan merubah posisi guide lever titik tumpu B.</blockquote> </div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyvqDKZDCq-WhJ6mVMT_qziK-cG4_5v69pG_3_tOcZ_s0TKmr7n6XJBIvCFQMaepTsByRcNSHabPrYcJiYwLJrX1mtyHH6RL8KAn7mrgX83a72bDqCcpUhJSUrhMbnn4xYa1y47d-gSzpc/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" border="0" data-original-height="257" data-original-width="603" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyvqDKZDCq-WhJ6mVMT_qziK-cG4_5v69pG_3_tOcZ_s0TKmr7n6XJBIvCFQMaepTsByRcNSHabPrYcJiYwLJrX1mtyHH6RL8KAn7mrgX83a72bDqCcpUhJSUrhMbnn4xYa1y47d-gSzpc/s400/1.jpg" title="Gambar prinsip mekanis pengoperasian governor" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Gambar prinsip mekanis pengoperasian governor</span></span></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> Jika karena sesuatu hal kecepatan mesin turun pada saat idle, gaya sentrifugal pemberat berkurang. Kekuatan spring menjadi lebih besar dari pada gaya sentrifugal pemberat dan menekan block kontrol ke kiri.<br /> Gerakan ini diteruskan melalui lever kontrol untuk menarik block kontrol ke posisi "pengurangan bahan bakar", sehingga mengurangi volume injeksi bahan bakar.<br /> Pada akhirnya kecepatan mesin berkurang untuk mencegah mesin kelebihan putaran.<br /> Tekanan spring yang menekan block konrol diciptakan oleh dua spring: spring lemah yang bekerja pada kecepatan rendah, dan spring kuat yang menekan block kontrol ke kiri hingga mesin mencapai kecepatan maksimum yang diinginkan.<br /> Pada kecepatan menengah, block kontrol tidak terpengaruh oleh pemberat. Pada range kecepatan menengah, gerakan pedal akselerasi, yang terhubung dengan lever control akan mengatur volume injeksi.<br /> Dikarenakan rack kontrol tidak terpengaruh oleh pemberat pada kecepatan menengah, posisi titik tumpu A lever kontrol tetap. Pada kondisi ini, jika pengemudi menekan pedal akselerasi, lever kontrol (pada titik tumpu A) mendorong rack kontrol ke posisi "menambah bahan bakar", sehingga meningkatkan volume injeksi bahan bakar.<br /> Saat pedal akselerasi dilepaskan, lever kontrol menarik kembali rack kontrol, sehingga mengurangi volume injeksi. Untuk mengatur output mesin pada kecepatan mesin minimum dan maksimum, governor mekanis konvensional mengatur volume injeksi menggunakan gaya sentrifugal yang dihasilkan pemberat. Dan pada range kecepatan menengah, ia bergantung pada gerakan pedal akselerator.<br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="background-color: red; color: white; font-size: large;">2. Governor Pneumatic</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> Tekanan vakum yang terbentuk pada venturi ditentukan oleh bukaan throttle valve dan kecepatan mesin. Posisi rack control di tentukan oleh lokasi di mana tekanan vakum dan tekanan spring seimbang. Sementara itu, beban mesin di tentukan oleh posisi rack control. Cara lain untuk menunjukkannya adalah bahwa beban mesin di tunjukkan oleh besarnya kevakuman.<br />Governor penumatic bekerja karena tekanan vakum yang terbentuk di venturi. Venturi terdapat pada intake manifold di mesin. Oleh karena itu sistem governor pneumatic terdiri dari venturi dan governor.<br />Bagian governor terbagi menjadi dua ruang: ruang atmosperik dan ruang vacuum. Ruang atmosfir terbuka di atmosfir atau terhubung dengan rumah pembersih udara, dan ruang vakum terhubung dengan lubang outet vakum pada venturi. Ruang vacuum terdiri dari spring utama, yang menekan rack control ke "Penambahan bahan bakar", melalui diaphragma.</blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWjJRO4styM6sMSHmfUng0AuZIdlALkvau20raN01sduwsY6s9ElNodL5lXEs5NLqMiDAh4sUcwe5wjFV_AzbELQEHGPITXoZahglXvPbwU_rRIqLGQUrQ0h8HUumZH0aH6z_mn-rDwzFO/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-size: x-small;"><img alt="" border="0" data-original-height="257" data-original-width="554" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWjJRO4styM6sMSHmfUng0AuZIdlALkvau20raN01sduwsY6s9ElNodL5lXEs5NLqMiDAh4sUcwe5wjFV_AzbELQEHGPITXoZahglXvPbwU_rRIqLGQUrQ0h8HUumZH0aH6z_mn-rDwzFO/s400/2.jpg" title="Gambar diagram prinsip pengoperasian governor pneumatic" width="400" /></span></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Gambar diagram prinsip pengoperasian governor pneumatic</span></span></td></tr> </tbody></table> Saat kendaraan bergerak menurun dengan posisi pedal konstan dikarenakan pengurangan beban pada mesin, kecepatan mesin akan bertambah, menciptakan kevakuman yang besar di ruang vacuum. Karena gaya vacuum meningkat, diaphragma (sebab itu rack contro) bergerak ke "pengurangan injeksi" hingga gaya vakuum dan gaya tekan spring utama seimbang. Kondisi ini menggerakkan rack control ke posisi "bahan bakar yang lebih sedikit", hingga gaya vakum dan tekanan spring utama seimbang. Saat beban pada mesin bertambah, seperti saat sedang mendaki, governor pneumatic bekerja dengan urutan terbalik, sehingga memungkinkan mesin menjaga kecepatannya yang optimal. Untuk melakukan akselerasi pada kendaraan yang digerakkan oleh kevacuumann yang konstan, pedal akselerator harus di tekan lebih dalam. Ini akan menyebabkan valve throttle terbuka, yang akan menurunkan vakum dan menyebabkan diapraghma bergerak ke control rack pada posisi "Peningkatan bahan bakar". Pada akhirnya, kecepatan mesin meningkat, dan resultan vacuum menyebabkan rack control bergerak ke titik kesimbangan dulu. Untuk pengurangan kecepatan, governor penumatic bekerja dengan urutan yang sebaliknya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-size: large;">D. Konstruksi dan prinsip kerja governoor </span></b></div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: large;">1. Governoor Mekanik (konstruksi yang akan dibahas adalah type R801)</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEiZdb5v1cJHlaqcJKQ3IZWqEEQpLMTLtjEoCfsxFw9Ncy0SsDlAkqB1eEKUGFxF0Z0L5JQKxujHaaeyfbG_fgIQxFxHFclILsraUe_A_h6-dCSyqwE5t8aC_QOacXOGWDYYjdzvXhwrBS/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" border="0" data-original-height="636" data-original-width="590" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEiZdb5v1cJHlaqcJKQ3IZWqEEQpLMTLtjEoCfsxFw9Ncy0SsDlAkqB1eEKUGFxF0Z0L5JQKxujHaaeyfbG_fgIQxFxHFclILsraUe_A_h6-dCSyqwE5t8aC_QOacXOGWDYYjdzvXhwrBS/s400/3.jpg" title="Governoor Mekanik" width="370" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Governoor Mekanik</span></span></td></tr> </tbody></table> <b>a) Konstruksi flyweight</b><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-cpvMUC0-7hE4JsPVPkCWQ0A1faGcmGVVuRpqVmzW86JCxn82xhZdomskRinKYNPPF2utA-EaIli-Jo5C1l2n-DWBqqpIwPd5JL5GCKxLg_JvN2tYtNVl2oXoBDrmUlrER75VV-PPop5n/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" data-original-height="232" data-original-width="606" height="152" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-cpvMUC0-7hE4JsPVPkCWQ0A1faGcmGVVuRpqVmzW86JCxn82xhZdomskRinKYNPPF2utA-EaIli-Jo5C1l2n-DWBqqpIwPd5JL5GCKxLg_JvN2tYtNVl2oXoBDrmUlrER75VV-PPop5n/s400/4.jpg" title="Konstruksi flyweight" width="400" /></a></div> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>b) Pemasangan flyweight</b></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivBe1jYX4G4NSpY5Y-EZg28JDYMjkSKn9GZ9QCJRGj7chF62bE2uwCjyoZqtZY3qTRd037yXblHE71A7Zyw767L_lOwSAWnNa7gFnLVqxSI-12L3EH8SImOuFi8R8iJuqHjp6S7nYW-b0V/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="200" data-original-width="285" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivBe1jYX4G4NSpY5Y-EZg28JDYMjkSKn9GZ9QCJRGj7chF62bE2uwCjyoZqtZY3qTRd037yXblHE71A7Zyw767L_lOwSAWnNa7gFnLVqxSI-12L3EH8SImOuFi8R8iJuqHjp6S7nYW-b0V/s1600/5.jpg" /></a></div> 1) Holder pemberat dipasang dan digerakkan oleh camshaft pompa. Sepasang pemberat dipasang pada pemberat holder sedemikian rupa sehingga mereka dapat berayun ke arah di mana shaft bellcrank tertekan penuh di dalam holder pemberat.</div> <div style="text-align: justify;"> 2) Dua pemberat disatukan menggunakan baut penghubung, yang meneruskan gerakan pemberat ke baut bearing.</div> <div style="text-align: justify;"> 3) Pemberat terdiri dari spring kontrol dan dua spring idle. Dudukan spring untuk menahan spring ini mempunyai dua lengan V sehingga terpasang dengan baik pada alur V di pemberat<br /> <br /> <br /> <br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHdEUi-oiPfmE9Ap3bKL1oqglEYQvjffoRVkNqs_lMlouKw6dyr3C10iuMhMkV8MR3m7KJfmqu5D_zR9CP_3d9es03EFGAamxK4guMULYNJD1laKBuo9-7uM3uLZ9eJd4PeAZRlHGdqHcm/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="204" data-original-width="286" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHdEUi-oiPfmE9Ap3bKL1oqglEYQvjffoRVkNqs_lMlouKw6dyr3C10iuMhMkV8MR3m7KJfmqu5D_zR9CP_3d9es03EFGAamxK4guMULYNJD1laKBuo9-7uM3uLZ9eJd4PeAZRlHGdqHcm/s1600/6.jpg" /></a></div> 4) Pada design ini, spring idle dapat bersentuhan dengan baik dengan dudukan spring.</div> <div style="text-align: justify;"> 5) Spring governor mekanis di dalam pemberat menyerap langkah dari sleeve guide.</div> <div style="text-align: justify;"> 6) Juga terdapat pemberat khusus yang bernama pemberat damper. Mereka memiliki damper karet antara camshaft dan pemberat. Gambar disamping menunjukkan konstruksi unit pemberat damper.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>c) Sistem penghubung (kinkage) </b></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3OxaJxpFov6S_Cxm7ysL-LbPdHuRh2QE5H2qfkfNflccNiPsCS7ATREPeU8N5mbOpqQ07gT-ftEI7IpuqBDQdiVmOSvTgOPRg1dl-TDLUXM9s0Iwc4GwZ4pY8gCdcT1Y3nGxZJKl5At3l/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="224" data-original-width="287" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3OxaJxpFov6S_Cxm7ysL-LbPdHuRh2QE5H2qfkfNflccNiPsCS7ATREPeU8N5mbOpqQ07gT-ftEI7IpuqBDQdiVmOSvTgOPRg1dl-TDLUXM9s0Iwc4GwZ4pY8gCdcT1Y3nGxZJKl5At3l/s200/7.jpg" width="200" /></a></div> 1) Baut bearing terhubung melalui silinder ke lever pendukung dan floating lever. Lever pendukung menumpu supporting shaft dan floating lever yang terhubung pada supporting shaft sehingga gerak memutar dari supporting lever dirubah menjadi gerak naik turun floating lever<br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBU-NEiGzii-ZrJo2xNoJDf48ZzrMLOpIMfMa6oyZVspVJXNyz_RLS75DrDkkbf3AbjQGAaC6vCl4PwHPisB_u3wLsPrVtr4BdzCcc9OjXQBEeofjJYkwBCN7jKice3g9h-C9QGllNc_VN/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="210" data-original-width="304" height="138" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBU-NEiGzii-ZrJo2xNoJDf48ZzrMLOpIMfMa6oyZVspVJXNyz_RLS75DrDkkbf3AbjQGAaC6vCl4PwHPisB_u3wLsPrVtr4BdzCcc9OjXQBEeofjJYkwBCN7jKice3g9h-C9QGllNc_VN/s200/8.jpg" width="200" /></a></div> 2) Lengan floating dan control lever dipasang pada bagian ujung atas floating lever. Unit ini memungkinkan mereka untuk bergerak, melalui spring lengan floating dan spring return, bersama floating lever. Control lever terhubung pada rack kontrol dengan selubung dan lengan, sehingga gerakan floating lever diteruskan ke rack kontrol<br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjipknU7SVQ9gwp0t9H7Jk9IeJii8PnpGkPL7IiZ8pcGj1xTeC-Wu2xOBdyjZT4gieEFi7dvIIDlnKQcFnffL_Pr1AIepGMmscNHH6AeRLj2LO-gfROocEHbp4K6C2x5KIn1E5ZqutMVDU8/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="247" data-original-width="302" height="163" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjipknU7SVQ9gwp0t9H7Jk9IeJii8PnpGkPL7IiZ8pcGj1xTeC-Wu2xOBdyjZT4gieEFi7dvIIDlnKQcFnffL_Pr1AIepGMmscNHH6AeRLj2LO-gfROocEHbp4K6C2x5KIn1E5ZqutMVDU8/s200/9.jpg" width="200" /></a></div> 3) Adjusting lever dan steering lever dipasang pada shaft adjusting lever. Guide shaft steering lever bergerak di dalam slot cam plate, sementara sliding block bergerak di dalam silinder floating lever. Gerakan adjusting lever, terhubung oleh shaft adjusting lever, menyebabkan sliding block meluncur di dalam silinder floating lever. Housing stoper beban penuh terdapat pada bagian atas governor. Ia terdiri dari:</div> <div style="text-align: justify;"> - Stop cam…Menentukan karakteristik pada beban penuh</div> <div style="text-align: justify;"> - Sekrup adaptor…Menentukan posisi vertikal stop cam</div> <div style="text-align: justify;"> - Stoper beban penuh…Menentukan posisi horizontal stop cam</div> <div style="text-align: justify;"> - Sliding plate…Memegang stop cam</div> <div style="text-align: justify;"> - Stop lever, terdapat pada sisi housing governor, digunakan untuk menggerakkan rack kontrol ke posisi shut-off.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>d) Cara Kerja Governoor Mekanik </b></div> <div style="text-align: justify;"> <b style="background-color: yellow;"><span style="color: red;">1) Saat start (menghidupkan mesin)</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgclHKCh81eHVwHgQi8H_dYMdeUoRBzz4Hl3b_aAjToFPU88pTTuvTwCLPdPaRYTgWvwbMYr9OJJQMBPLp7m8pMBNq37gCGwYqD1BZld3Y8edtJlaEL8zRcFKhrtYsSk5nHLKa9ljByW4In/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="369" data-original-width="580" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgclHKCh81eHVwHgQi8H_dYMdeUoRBzz4Hl3b_aAjToFPU88pTTuvTwCLPdPaRYTgWvwbMYr9OJJQMBPLp7m8pMBNq37gCGwYqD1BZld3Y8edtJlaEL8zRcFKhrtYsSk5nHLKa9ljByW4In/s400/10.jpg" width="400" /></a></div> <br /> <ul> <li>Saat mesin mati, pemberat berada pada posisi menutup. Oleh karena itu, slider berada pada posisi paling kanan, dan titik B supporting lever berada pada posisi paling bawah (B1).</li> <li>Jika adjusting lever bergerak ke posisi "full", sliding block (titik C) bergerak ke bawah sepanjang slot di cam plate dan silinder floating lever. Secara bersamaan, floating lever memindahkan rack kontrol ke arah "menambah bahan bakar".</li> <li>Besar langkah rack kontrol dapat diatur oleh posisi dan bentuk stop cam. Bentuk cam khusus memungkinkan pasokan bahan bakar ekstra bahkan saat kecepatan pompa meningkat</li> </ul> </div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="background-color: yellow; color: red;">2) Saat putaran idling (pengontrol kecepatan idle)</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> Kecepatan idle diatur dalam dua cara: menggunakan spring di dalam pemberat (tipe standard), dan menggunakan spring idle ke-3<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXVavRqh3ZzQ5ipUgyNnT_qVvRkAKCdtmIolcLDD0r9UvAHjckbW55X_Qy2n8mdrbHqXFrmbQx3TvOjvHoUd9Mzp9n4xDb-iVVAdevo-_ceDZSyl9uKP1WMW36hjYK8wZeaHAfZE85Jb7K/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="488" data-original-width="564" height="345" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXVavRqh3ZzQ5ipUgyNnT_qVvRkAKCdtmIolcLDD0r9UvAHjckbW55X_Qy2n8mdrbHqXFrmbQx3TvOjvHoUd9Mzp9n4xDb-iVVAdevo-_ceDZSyl9uKP1WMW36hjYK8wZeaHAfZE85Jb7K/s400/11.jpg" width="400" /></a></div> <br /> <ol> <li>Ketika adjusting lever kembali ke posisi "idle" setelah mesin hidup, sliding block pada floating lever bergerak ke atas sepanjang slot di cam plate. Floating lever berputar berlawan dengan arah jarum jam pada titik B2. Gerakan ini, pada akhirnya, menarik rack kontrol kembali ke posisi "idle" dan floating arm tidak bersentuhan dengan stop cam.</li> <li>Jika kecepatan mesin melebihi ketentuan, pemberat akan mengayun lebih jauh, menyebabkan baut bearing bergerak ke kiri. Hal ini memutar titik B sejauh titik A dari B2 ke B3 (lihat gambar). Floating lever berputar searah dengan jarum jam disekitar titik "C", dengan demikian menggerakkan rack kontrol ke posisi "idle" untuk menurunkan kecepatan mesin.</li> <li>Ketika kecepatan idle menurun, rack kontrol kembali ke posisi "idle" semula tetapi dengan prosedur yang terbalik. Dengan begitu kecepatan idle dari mesin dijaga agar tetap sesuai dengan yang ditentukan</li> <li>Kecepatan pompa menurun dan ketika pemberat terbuka, baut bearing akan bersentuhan dengan spring idle ke-3. spring idle ke-3 akan mengatur selama jeda peningkatan kecepatan putaran pompa dan waktu spring kontrol tertekan. Karena spring idle ke-3 sekarang mengatur bagian yang selama ini diatur oleh spring control, fluktuasi kecepatan pada segmen tersebut berhasil dikurangi</li> </ol> </div> <div style="text-align: justify;"> <b style="background-color: yellow;"><span style="color: red;">3) Saat kecepatan medium pada beban penuh (adjusting lever bergerak dari idle ke posisi full)</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF8wAVJMbE3j4go6Qc9_31M2KkKL9k6xJtEp8H33AkTy-rYnDYDJDLJrdYRECn0yxEdLVPAKjeXI-TOA0JFWwWLr20f4JtBs0_6LBnfa99XjbXpQP9_AiWLGRebMpFEIl_-ZVP06vNSb9H/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="374" data-original-width="620" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF8wAVJMbE3j4go6Qc9_31M2KkKL9k6xJtEp8H33AkTy-rYnDYDJDLJrdYRECn0yxEdLVPAKjeXI-TOA0JFWwWLr20f4JtBs0_6LBnfa99XjbXpQP9_AiWLGRebMpFEIl_-ZVP06vNSb9H/s400/12.jpg" width="400" /></a></div> <br /> <ol> <li>Ketika adjusting lever bergerak dari "idle" ke posisi "full", sliding block akan meluncur di dalam floating lever dan mengikuti slot di dalam cam. Ini akan memutar floating lever dan berlawanan arah jarum jam pada titik "B" (juga di titik "B2"), menarik rack kontrol ke penambahan bahan bakar hingga floating arm menyentuh stop cam.</li> <li>Dengan memutar adjusting lever lebih jauh, sliding block bergerak ke bawah, menyebabkan cam plate berputar berlawanan arah jarum jam pada titik "E". (Cam Plate berputar dari "garis putus" ke "garis tegas")</li> <li>Selama operasi adjusting lever di atas, cam plate dipisahkan dari stopper, dengan demikian akan membentuk jarak antara "l" antara stopper dan cam plate. Besar "l" menentukan pengaturan semua-kecepatan.</li> </ol> </div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="background-color: yellow; color: red;">4) Saat kecepatan medium beban penuh (pengaturan kecepatan medium pada beban penuh)</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG5DhQ3UU4qhrLbw-ZgyeDH9b0oncKJ8rwCzJj9LuEPOcTmD23ract49RPgvWvAXkE_iVwMSW_UQV4wUJ4_hwhvxB_h16U-0NGgAdc1O23aMFNYp_Z6zD90rJ_ysHuL4FzU2eKuteaYtv3/s1600/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="572" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG5DhQ3UU4qhrLbw-ZgyeDH9b0oncKJ8rwCzJj9LuEPOcTmD23ract49RPgvWvAXkE_iVwMSW_UQV4wUJ4_hwhvxB_h16U-0NGgAdc1O23aMFNYp_Z6zD90rJ_ysHuL4FzU2eKuteaYtv3/s400/13.jpg" width="400" /></a></div> <br /> <ol> <li>Saat kecepatan pompa bertambah, dan adjusting lever berada di posisi "full", pemberat bergerak ke luar, dengan meningkatkan gaya sentrifugal, untuk menekan spring idle dan spring control. Supporting lever berputar berlawanan dengan arah jarum jam untuk memindahkan titik "B" dari "B2" ke "B3". Gerakan ini diteruskan ke floating lever untuk memutar cam plate searah dengan jarum jam pada titik "E", yang akan mengurangi celah "l". Pada saat yang sama, pergerakan floating lever mengangkat floating arm mengikuti bentuk top cam. Rack kontrol bergerak mengikuti gerakan floating arm.</li> <li>Pengaturan beban penuh dengan stop cam berlanjut hingga cam plate menyentuh stopper, atau hingga supporting lever memindahkan "B2" (posisi garis putus-putus). Harus diingat bahwa karakteristik governor ditentukan oleh bentuk stop cam.</li> </ol> </div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="background-color: yellow; color: red;">5) Pengatur kecepatan maksimum</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKFiwg22JxfQzrTKNVgxW0n2GGCYRG4d9bwli0YmUaeqyDJ-p6pDSxtsuXxxazxiMjg2-CGaPR6chfZAhvhcWueMSCeEZJKL4EO0CZlAoPCOAWPc5yh6Lf_3FBGVdji25xk4ngFOocG2Mk/s1600/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="397" data-original-width="595" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKFiwg22JxfQzrTKNVgxW0n2GGCYRG4d9bwli0YmUaeqyDJ-p6pDSxtsuXxxazxiMjg2-CGaPR6chfZAhvhcWueMSCeEZJKL4EO0CZlAoPCOAWPc5yh6Lf_3FBGVdji25xk4ngFOocG2Mk/s400/14.jpg" width="400" /></a></div> <br /> <ol> <li>Jika kecepatan pompa "N5" tercapai, supporting lever berputar ke "B3", cam plate menyentuh stopper dan berhenti di titik "C4".</li> <li>Peningkatan kecepatan pompa lebih jauh akan memutar supporting lever dari "B3" ke "B4", di mana akan menyebabkan floating lever berputar searah jarum jam pada titik "C4" dan floating arm tidak bersentuhan lagi dengan stop cam. Oleh karena itu, menarik rack kontrol ke arah "mengurangi bahan bakar", yang mencegah mesin berputar melebihi batas maksimum yang diijinkan</li> </ol> </div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="background-color: yellow; color: red;">6) Pengatur pada beban sebagian</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLES1V7zm0tPvKawX_Ex1hUN0c4EbWacV_2YSbbHYSX4Tmf3LRV7Ar3S7G-FvQT0S1HTG1C1MQC23ai7O0m_OcyRrTGWXtrMW4_KyRKUs5WfUqssYWQM8fcajKKvAH0CSGECHhNitIl146/s1600/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="390" data-original-width="575" height="271" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLES1V7zm0tPvKawX_Ex1hUN0c4EbWacV_2YSbbHYSX4Tmf3LRV7Ar3S7G-FvQT0S1HTG1C1MQC23ai7O0m_OcyRrTGWXtrMW4_KyRKUs5WfUqssYWQM8fcajKKvAH0CSGECHhNitIl146/s400/15.jpg" width="400" /></a></div> <br /> <ol> <li>Ketika adjusting lever diposisikan pada posisi intermediate antara "idle" dan "full" celah "l" antara stopper dan camplate, lebih sempit dari celah "l" dari posisi "full". Oleh karena itu, jika kecepatan pompa meningkat, cam plate akan menyentuh stopper lebih cepat, dan rack kontrol akan merespon seakan-akan sedang dalam beban penuh. Oleh karena itu, kecepatan di mana rack kontrol mulai tertarik oleh perubahan dengan posisi adjusting lever. Governor akan dapat berfungsi sebagai governor control all-speed.</li> <li>Lever rasio dari floating lever dapat berubah dengan posisi adjusting lever; sebagai contoh, ia akan menjadi kecil seiring bergeraknya adjusting lever ke posisi "idle", dan kecepatan menurun lebih jauh.</li> </ol> </div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: large;">2. Governoor Pneumatic</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> Governor pneumatik dibagi dalam dua bagian utama:</div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> a) Bagian venturi yang dipasang pada saluran isap mesin.<br />b) Bagian blok membran yang dipasang pada pompa injeksi</blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1KVSOCE7ZuD6MGuJJLqX3UDDbFcfm-R4smFFTK6a2ZvIlKHZwCXJN1P2lB3ca0Ddp1zPi2gOZy6Du_Q2oe9Y802-t36S8GZJiEtgoNbi7kwGzsPEyw_SBT1kauhWZuyl2t7MJg_I7ioP4/s1600/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" border="0" data-original-height="241" data-original-width="339" height="283" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1KVSOCE7ZuD6MGuJJLqX3UDDbFcfm-R4smFFTK6a2ZvIlKHZwCXJN1P2lB3ca0Ddp1zPi2gOZy6Du_Q2oe9Y802-t36S8GZJiEtgoNbi7kwGzsPEyw_SBT1kauhWZuyl2t7MJg_I7ioP4/s400/16.jpg" title="Governor pneumatik" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Governor pneumatik</span></span></td></tr> </tbody></table> <blockquote class="tr_bq"> Pada gambar diatas ditunjukkan bahwa pada governor pneumatic ada dua buah ruangan (chamber) yang dipisahkan oleh diaphragm, dimana ruang A dihubungkan oleh slang (hose) ke venturi yang mengarah ke air cleaner (air horn). Dan ruang B dihubungkan oleh slang (hose) ke intake manifold (auxiliary ventury). Diaphragm berkaitan dengan ujung dari control rack dan selalu ditahan ke arah penyemprotan bahan bakar maksimum oleh pegas utama (main spring).<br />Bila mesin hidup, diaphragm bergerak oleh adanya perbedaan tekanan antara kevakuman yang ditimbulkan oleh aliran udara dan tekanan pada air clearner. Pengontrolan bahan bakar didapat oleh adanya keseimbangan antara diagram dan main spring.</blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <b>a) Konstruksi</b></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-IseNLJY05HZfoTdBFvUcI3pfp3M6o7DjMmlV5DzXrn_Wc9ZTh1nNUJiXANogyTC2PF1XTaGrb49nCrqBklYMxqFo4FBMADqWh5tQGQg78uqfIsvqMIqLE-8XMbFN4AccG61mUqCsAD3d/s1600/17.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="309" data-original-width="310" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-IseNLJY05HZfoTdBFvUcI3pfp3M6o7DjMmlV5DzXrn_Wc9ZTh1nNUJiXANogyTC2PF1XTaGrb49nCrqBklYMxqFo4FBMADqWh5tQGQg78uqfIsvqMIqLE-8XMbFN4AccG61mUqCsAD3d/s1600/17.jpg" /></a></div> 1. Saringan udara</div> <div style="text-align: justify;"> 2. Venturi (utama dan tambahan)</div> <div style="text-align: justify;"> 3. Throtel valve</div> <div style="text-align: justify;"> 4. Tuas penyetel</div> <div style="text-align: justify;"> 5. Saluran vakum</div> <div style="text-align: justify;"> 6. Pegas pengatur</div> <div style="text-align: justify;"> 7. Ruang vakum</div> <div style="text-align: justify;"> 8. Membran</div> <div style="text-align: justify;"> 9. Ruang atmosfer</div> <div style="text-align: justify;"> 10. Ventilasi ruang atmosfer</div> <div style="text-align: justify;"> 11. Batang pengatur</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>b) Prinsip Kerja </b></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOSpI0Tt1qFKHlxD_tA1ZPySRWhk29x8-UDevq3RT565Z9N0GjTOILeF-WKejhXA6-Rd4_4eH0mdmamCxK1Y4dA13MtDfe_QXX1e2PnUqrTTOz4H4DxYfOO_q8dDihPl6oZ9MboE1LSvpR/s1600/18.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="242" data-original-width="262" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOSpI0Tt1qFKHlxD_tA1ZPySRWhk29x8-UDevq3RT565Z9N0GjTOILeF-WKejhXA6-Rd4_4eH0mdmamCxK1Y4dA13MtDfe_QXX1e2PnUqrTTOz4H4DxYfOO_q8dDihPl6oZ9MboE1LSvpR/s200/18.jpg" width="200" /></a></div> <b><span style="color: red;">1) Posisi start</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> Mesin mati, throtel dibuka penuh, kevakuman nol. Batang pengatur pada posisi maksimum.<br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWTRdO4cOGGdZxuTZ9LnGZPaMMKpBQzxp7su7kG__l9YofYwVqj5ksWGwwsWGaFYoQdxurKRKKZBO78BrspdmymMHwVig7l5kaJZQL5wjppkMeycxhMz18Q1N9WTtYsy5L2G3zl_miluDY/s1600/19.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="286" data-original-width="384" height="148" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWTRdO4cOGGdZxuTZ9LnGZPaMMKpBQzxp7su7kG__l9YofYwVqj5ksWGwwsWGaFYoQdxurKRKKZBO78BrspdmymMHwVig7l5kaJZQL5wjppkMeycxhMz18Q1N9WTtYsy5L2G3zl_miluDY/s200/19.jpg" width="200" /></a></div> <b><span style="color: red;">2) Posisi Idle</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> Throtel pada penahan putaran idle kecepatan udara tinggi kevakuman besar dan batang pengatur tertarik kearah stop/sedikit. Putaran mesin menurun kevakuman menurun batang pengatur terdorong kearah maksimum. Putaran mesin naik kevakuman naik</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqUFnlPgZp6wtuy8zUEpYb4ZUWR1-iE1tFkd8TGYD7A8fLJllt2TOaccrLmdt8cIFHhTJfXA8-1lsXnSQBdwUB3-yBM52oOuphv9lHLrZ5l0Ds411kRT_TLeZko3GpHXj6YgXEoo1xg9Oo/s1600/20.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="343" data-original-width="347" height="197" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqUFnlPgZp6wtuy8zUEpYb4ZUWR1-iE1tFkd8TGYD7A8fLJllt2TOaccrLmdt8cIFHhTJfXA8-1lsXnSQBdwUB3-yBM52oOuphv9lHLrZ5l0Ds411kRT_TLeZko3GpHXj6YgXEoo1xg9Oo/s200/20.jpg" width="200" /></a></div> <b><span style="color: red;">3) Posisi putaran maksimum dan pembatasan</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> Throtel pada penahan putaran maksimum, kevakuman kecil batang pengatur terdorong kearah volume maksimum.</div> <div style="text-align: justify;"> Putaran maksimum tercapai, bila kekuatan kevakuman dan pegas pengatur sebanding.</div> <div style="text-align: justify;"> Jika putaran mesin naik lagi, maka kecepatan udara bertambah naik, kevakuman naik, batang pengatur tertarik kearah stop / sedikit, ada pengurangan jumlah injeksi putaran maksimum di regulasi. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="color: red;">4) Cara mematikan motor </span></b></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRef2ZekAN3lyF6gYHzPj35lYWfI5Zl6xCeEgAJ9ye09a-8AqoA0wQdKGKaiBmBnNDkWVen_wwRkVhhanW4c5Qp47wXlMUys1qJHqU6WlBXX6Z0tFdaP5rpUOdc6ggIVy9dg9cInhEHuH4/s1600/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="298" data-original-width="472" height="252" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRef2ZekAN3lyF6gYHzPj35lYWfI5Zl6xCeEgAJ9ye09a-8AqoA0wQdKGKaiBmBnNDkWVen_wwRkVhhanW4c5Qp47wXlMUys1qJHqU6WlBXX6Z0tFdaP5rpUOdc6ggIVy9dg9cInhEHuH4/s400/21.jpg" width="400" /></a></div> <br /> <b>c) Venturi tambahan</b></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSCgsCEow_8OwrpIRyJo4DLIA9IhXk8qZinDe5XqX2VeLdGuPqDtx8oCbG58LAXAm17y6a8CHIFpXY5Ho7IWfA3jcuTAUHkVld-F0Q3WxwFul0yYFgYlZ3snSeQrkl2zQawgjXowtV8Oj3/s1600/22.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="152" data-original-width="370" height="81" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSCgsCEow_8OwrpIRyJo4DLIA9IhXk8qZinDe5XqX2VeLdGuPqDtx8oCbG58LAXAm17y6a8CHIFpXY5Ho7IWfA3jcuTAUHkVld-F0Q3WxwFul0yYFgYlZ3snSeQrkl2zQawgjXowtV8Oj3/s200/22.jpg" width="200" /></a></div> <b><span style="color: red;">Fungsi </span></b>utama venturi tambahan adalah mengatur kevakuman pada ruang vakum pompa injeksi berdasarkan aliran udara dan mencegah putaran balik motor.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <br /> <br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFfw4OJ3hGFDRKCGTxXPcnV2sdxuPsZ4HcMU-KDhDIXC0oCfnil_lAuduaWMEvM3JaxVgZmWU144Ui6HFCbTCpbfAXGHC5RkAdfCjfKs2Jj9RqX6-WO2XwiBI_qZ3fZWwjRQwTsopxpNl9/s1600/23.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="156" data-original-width="308" height="101" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFfw4OJ3hGFDRKCGTxXPcnV2sdxuPsZ4HcMU-KDhDIXC0oCfnil_lAuduaWMEvM3JaxVgZmWU144Ui6HFCbTCpbfAXGHC5RkAdfCjfKs2Jj9RqX6-WO2XwiBI_qZ3fZWwjRQwTsopxpNl9/s200/23.jpg" width="200" /></a></div> <b><span style="color: red;">Cara kerja:</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> Pada saat mesin berputar membalik, saluran isap menjadi saluran buang. Kecepatan gas buang pada venturi tambahan besar, kevakuman pada ruang vakum juga besar, batang pengatur tertarik kearah stop mesin mati.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <br /> <br /> <b>d) Perlengkapan tambahan</b></div> <div style="text-align: justify;"> Pada putaran idle, siklus regulasi kurang cepat, gerakan batang pengatur dari maksimum ke minimum terlalu panjang sehingga putaran mesin tidak dapat stabil. Untuk mencegah hal ini dipasang perlengkapan tambahan.</div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0daenwigYq8dpvP2WHkEF0uoQf65bfrplgm5-v7-5aDLCwVQ5LpQmawThpfMUrYjoHSw8MnuaWP_iXJTHcSeFDuht0RNKCgqr2s0umSGWFpf9tgIpvA8z38c3jUq5iMss-dCGzw4fG2PU/s1600/24.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="815" data-original-width="875" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0daenwigYq8dpvP2WHkEF0uoQf65bfrplgm5-v7-5aDLCwVQ5LpQmawThpfMUrYjoHSw8MnuaWP_iXJTHcSeFDuht0RNKCgqr2s0umSGWFpf9tgIpvA8z38c3jUq5iMss-dCGzw4fG2PU/s200/24.jpg" width="200" /></a></div> Pegas tambahan putaran idle dengan sekrup penyetel</div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: red;"><b>Fungsi:</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> Meredam siklus regulasi yang terlalu besar sehingga putaran idle dapat stabil. Ruang atmosfer dihubungkan dengan saringan udara supaya aliran udara tidak mempengaruhi proses regulasi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuJJZLWLswXQLiw_1tQe_3-FA6El7ILM9nlUJC0QVWKMKRKnux3LGjcXbFh7u7VVnnSDUlkSWJSeu89suNUfqkUxI59p7aBXF6HoQ5l-lwA36uBFhSpAqDvNSvn2xsCTsA8ex0N2_0fDHS/s1600/25.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="359" data-original-width="431" height="166" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuJJZLWLswXQLiw_1tQe_3-FA6El7ILM9nlUJC0QVWKMKRKnux3LGjcXbFh7u7VVnnSDUlkSWJSeu89suNUfqkUxI59p7aBXF6HoQ5l-lwA36uBFhSpAqDvNSvn2xsCTsA8ex0N2_0fDHS/s200/25.jpg" width="200" /></a></div> Pegas tambahan putaran idle dengan saklar nok</div> <div style="text-align: justify;"> Pada putaran idle saklar nok, penekan pegas tambahan putaran idle sehingga siklus regulasi yang terlalu besar dapat diperkecil.</div> <div style="text-align: justify;"> Saat throtel dibuka, saklar nok terlepas pegas tambahan tidak berfungsi lagi</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>e) Peredam getaran </b></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnY_7IElFubOFGiuhxghadidfZkU3QR7XvF5n4n3BiF8BlFjZBzQBbths5dXYytHgsZLl7tFgInuCV1NUTwmycEcRMA54liBd5UWuuc4ULDRU5_PSnV9Totebsvy_Vr3SaGjvn-aLQ-INy/s1600/26.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="232" data-original-width="208" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnY_7IElFubOFGiuhxghadidfZkU3QR7XvF5n4n3BiF8BlFjZBzQBbths5dXYytHgsZLl7tFgInuCV1NUTwmycEcRMA54liBd5UWuuc4ULDRU5_PSnV9Totebsvy_Vr3SaGjvn-aLQ-INy/s200/26.jpg" width="179" /></a></div> <b><span style="color: red;">Fungsi:</span></b> meredam getaran vakum didalam blok membran yang ditimbulkan oleh kecepatan udara didalam venturi.</div> <div style="text-align: justify;"> Spuyer ini digunakan pada motor Diesel dengan jumlah silinder 6 dan 8 silinder</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUmqKYvCaNbw1Mv6SvivwDQqrGk9Fy28gb8Yc-T33h7KTDLOVks866pgoT9qAO8sCT9dm3LEP48dMWQucIcrDQkKQEj6EVMJdpOUNdns_qV8M61MfZl3oSA3MZ4HmtosJzmxvjNXxwHncl/s1600/27.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="328" data-original-width="318" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUmqKYvCaNbw1Mv6SvivwDQqrGk9Fy28gb8Yc-T33h7KTDLOVks866pgoT9qAO8sCT9dm3LEP48dMWQucIcrDQkKQEj6EVMJdpOUNdns_qV8M61MfZl3oSA3MZ4HmtosJzmxvjNXxwHncl/s200/27.jpg" width="193" /></a></div> <b><span style="color: red;">Celah berfungsi</span></b> untuk menghindari getaran batang pengatur yang ditimbulkan oleh tuas membran.</div> <div style="text-align: justify;"> Karet peredam berfungssi meredam suara benturan yang ditimbulkan oleh gerakan aksial dari tuas membran dengan tuas sistem idle.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="background-color: yellow; color: red; font-size: large;">3. Governoor Kombinasi </span></b></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> Governor tipe kombinasi menggabungkan feature dari governor pneumatic dan mekanis. Hal ini adalah governor all-speed yang melakukan pengaturan-pengaturan governor pneumatic dan mekanis pada kecepatan tinggi, dan hanya pengaturan governor pneumati pada range kecepatan yang lain.</blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcTxvth6u_0fS9brwi8Vc1Sr0tvWdy7yVxU5Jer_DD7aXMU6UdxIoCPUffWzq4xLh0ZkcpmHFl6W6oOO_yxupw2mwlvuedEI_xLCLmSTPH1t9QPZ_2buZSw9CDKzbEX_aVkpb81fC5_bVX/s1600/28.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-size: x-small;"><img alt="" border="0" data-original-height="383" data-original-width="594" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcTxvth6u_0fS9brwi8Vc1Sr0tvWdy7yVxU5Jer_DD7aXMU6UdxIoCPUffWzq4xLh0ZkcpmHFl6W6oOO_yxupw2mwlvuedEI_xLCLmSTPH1t9QPZ_2buZSw9CDKzbEX_aVkpb81fC5_bVX/s400/28.jpg" title="Gambar Konstruksi Governor Tipe Kombinasi" width="400" /></span></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Gambar Konstruksi Governor Tipe Kombinasi</span></span></td></tr> </tbody></table> Dalam mengendalikan kecepatan mesin dari idle hingga kecepatan tinggi, cara kerja governor kombinasi ini identik dengan governor pneumatic konvensional. Oleh karena itu, bagian ini hanya menjelaskan pengaturan kecepatan tinggi, yang dikontrol oleh kedua jenis governor tersebut.</div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="color: red;">a) Pengatur kecapatan tinggi</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh78ptmy9xIADT_Ob9BKsIt3xG1w2thIUwIm6cO3wZoBuusywWUVn1oyK4sjXeZVNYVaXvioaqoNE5gOGPV2u4tbmWAv6smJ1GSAo1AChhyphenhyphenTU9JWieHbihC9w03S7tRd7a0iecsshjsS9t1/s1600/29.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="291" data-original-width="359" height="161" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh78ptmy9xIADT_Ob9BKsIt3xG1w2thIUwIm6cO3wZoBuusywWUVn1oyK4sjXeZVNYVaXvioaqoNE5gOGPV2u4tbmWAv6smJ1GSAo1AChhyphenhyphenTU9JWieHbihC9w03S7tRd7a0iecsshjsS9t1/s200/29.jpg" width="200" /></a></div> Selama pengoperasian dalam kecepatan tinggi, ketika gaya sentrifugal yang terbentuk di bola besi melebihi tekanan spring pengatur kecepatan dari bagian mekanis, silinder bergerak ke kanan. Kemudian, slider memberikan tekanan melalui rack kontrol lever untuk mendorong dan menekan spring utama dari bagian pneumatic. Pada akhirnya, rack kontrol tertarik ke arah "mengurangi bahan bakar". Pada saat ini, rack kontrol lever berputar seperti pada gambar di samping untuk mengatur gerakan rack kontrol.</div> <div style="text-align: justify;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGcdzL8woZP8CzPMSd5njJNrIqMc-WnyGME0g_DjFSCWS3ous_tOqRzrrOjiB85IczPzoSvIdvN-O5fpN1UEbFJkrbnYJ9I9deUkyCV-IR5yV68qCjsvMrr07NSZs2eqZFHVV-wjet0J4L/s1600/30.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" border="0" data-original-height="344" data-original-width="587" height="233" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGcdzL8woZP8CzPMSd5njJNrIqMc-WnyGME0g_DjFSCWS3ous_tOqRzrrOjiB85IczPzoSvIdvN-O5fpN1UEbFJkrbnYJ9I9deUkyCV-IR5yV68qCjsvMrr07NSZs2eqZFHVV-wjet0J4L/s400/30.jpg" title="Gambar Cara Kerja Bagian Mekanis" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Gambar Cara Kerja Bagian Mekanis</span></span></td></tr> </tbody></table> <b><span style="color: red;">b) Penurunan Kecepatan</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> Dikarenakan fungsi kerja governor bergantung pada kecepatan pompa, kecepatan maksimum mesin pada posisi adjusting lever tertentu sedikit lebih tinggi pada kondisi tanpa beban dibandingkan dengan kondisi beban penuh. Variasi ini disebut "speed drop factor", yang dapat dijelaskan sebagai berikut: Faktor penurunan kecepatan = (Nn-Nf) : Nf x 100 % Nn = Kecepatan Maksimum tanpa beban (rpm) pada suatu posisi adjusting lever Nf = Kecepatan maksimum beban penuh (rpm) pada posisi adjusting lever sama dengan Nn. Contoh = Jika kecepatan maksimum beban penuh adalah 1200 rpm dan kecepatan maksimum tanpa beban adalah 1260 rpm, maka speed drop factor-nya adalah: (1260 - 1200) : 1200 X 100% = 5 % Speed drop factor menjelaskan efektifitas governor. Pada umumnya, semakin kecil speed drop factor, semakin efektiflah sebuah governor. Walaupun begitu, dikarenakan dipengaruhi performa mesin, speed drop factor tidak bisa dikurangi terlalu banyak.</blockquote> </div>

KONSTRUKSI DAN PRINSIP KERJA GOVERNOR PADA MESIN DIESEL

A. Fungsi governor Saat kendaraan bekerja, ia membutuhkan tenaga yang dapat mengakomodasi berbagai kondisi beban. Fungsi dari governor ...

Read more »

PRINSIP KERJA MESIN DIESEL

<div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: large;">A. Gambaran Umum Mesin Diesel (Diesel Engine)</span></b></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6CpAt5vOlfCmF7ik6g7UsxYcngbRXKNrf-zfjAkIHYsjhwmoXb_tYZ1bwoydtLwkV1SlI5OLkeVRIwCkzX1m8LZ8dtNKeEAZk9Tl_sNRupLAO20xmIoXYi6eLE2HAbkNT1LO8mnVAMH4F/s1600/dis.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="350" data-original-width="350" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6CpAt5vOlfCmF7ik6g7UsxYcngbRXKNrf-zfjAkIHYsjhwmoXb_tYZ1bwoydtLwkV1SlI5OLkeVRIwCkzX1m8LZ8dtNKeEAZk9Tl_sNRupLAO20xmIoXYi6eLE2HAbkNT1LO8mnVAMH4F/s200/dis.jpg" width="200" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Mesin adalah suatu alat konversi energi yang berfungsi untuk merubah suatu energi ke energi yang lain. Motor bakar adalah mesin yang berfungsi untuk mengkonversi energi bahan bakar dan udara menjadi energi mekanik dengan jalan pembakaran. Motor bakar dibedakan menjadi dua yaitu mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) dan mesin pembakaran luar (external combustion engine). </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><b>1. Mesin pembakaran dalam <i>(internal combustion engine</i>)</b></span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Mesin pembakaran dalam (<i>internal combustion engine</i>) merupakan sebuah mesin yang proses pembakarannya berada di dalam ruang tertutup atau sering disebut dengan istilah ruang bakar (<i>combustion chamber</i>). Campuran udara dan bahan bakar akan dihisap masuk ke dalam ruang bakar kemudian akan di bakar di dalam ruang bakar tersebut untuk menghasilkan tenaga ledakan pembakaran yang nantinya digunakan sebagai tenaga putar untuk menggerakkan kendaraan. Contoh mesin pembakaran dalam sering kita temui pada kendaraan-kendaraan baik sepeda motor, mobil, bus, truk dan lain sebagainya. Mesin pembakaran dalam sendiri berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan antara lain mesin bensin dan mesin diesel</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><b>2. Mesin pembakaran luar (<i>external combustion engine</i>)</b></span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Mesin pembakaran luar (<i>external combustion engine</i>) merupakan sebuah mesin yang proses terjadinya pembakaran dilakukan di luar mesin atau bukan di dalam ruang yang tertutup (ruang bakar). Panas yang dihasilkan dari proses pembakaran tidak akan langsung dirubah menjadi tenaga gerak, melainkan memerlukan media (komponen) penghantar panas dan baru kemudian akan dirubah menjadi energi gerak. Contoh kendaraan yang menggunakan mesin pembakaran luar yaitu pesawat tenaga uap, kereta api uap dan kapal uap.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Rudolf Christian Karl Diesel Diesel adalah penemu mesin diesel dari Jerman. Rudolf Diesel dapat menerima hak paten untuk mesin diesel pada 23 Februari 1893 dan pada 10 Agustus 1893, Rudolf Diesel berhasil mewujudkan impiannya yakni terciptanya mesin diesel pertama di dunia. Atas temuannya itu, ia mendapatkan hak paten bernomor 608845.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Mesin atau motor diesel (diesel engine) merupakan salah satu bentuk motor pembakaran dalam (internal combustion engine). Motor diesel disebut dengan motor penyalaan kompresi (compression ignition engine) karena penyalaan bahan bakarnya diakibatkan oleh suhu kompresi udara dalam ruang bakar. Sedangkan motor bensin disebut motor penyalaan busi (spark ignition engine) karena penyalaan bahan bakar diakibatkan oleh percikan bunga api listrik dari busi.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Cara pembakaran bahan bakar pada motor diesel tidak sama dengan motor bensin. Pada motor bensin campuran bahan bakar dan udara melalui karburator dimasukkan ke dalam silinder dan dibakar oleh nyala listrik dari busi. Pada motor diesel yang dihisap oleh piston dan dimasukkan ke dalam ruang bakar hanya udara murni, yang selanjutnya udara tersebut dikompresikan sampai mencapai suhu dan tekanan yang tinggi. Beberapa saat sebelum piston mencapai titik mati atas (TMA) bahan bakar solar diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Dengan suhu dan tekanan udara dalam silinder yang cukup tinggi maka partikel-partikel bahan bakar akan menyala dengan sendirinya sehingga membentuk proses pembakaran. Agar bahan bakar solar dapat terbakar sendiri, maka diperlukan rasio kompresi 15-22 dan suhu udara kompresi kira-kira 600ºC.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Meskipun untuk motor diesel tidak diperlukan sistem pengapian seperti halnya pada motor bensin, namun dalam motor diesel diperlukan sistem injeksi bahan bakar yang berupa pompa injeksi (injection pump) dan pengabut (injector) serta perlengkapan bantu lain. Bahan bakar yang disemprotkan harus mempunyai sifat dapat terbakar sendiri (<i>self ignition</i>).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: large;">B. Perbandingan Antara Mesin Diesel Dan Bensin</span></b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Motor diesel dan motor bensin mempunyai beberapa perbedaan utama, bila ditinjau dari beberapa item di bawah ini.</span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: large;">Tabel Perbandingan Antara Mesin Diesel Dan Bensin</span></b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTable15Grid5DarkAccent1" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-themecolor: background1; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 661px;"> <tbody> <tr style="height: 11.35pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: -1; mso-yfti-lastfirstrow: yes;"> <td style="background: #4472C4; border-right: none; border: solid white 1.0pt; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-bottom-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.95pt;" valign="top" width="37"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 5; text-align: center;"> <b><span lang="EN-US" style="color: white; font-family: "arial" , sans-serif; mso-themecolor: background1;">No.<o:p></o:p></span></b></div> </td> <td style="background: #4472C4; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid white 1.0pt; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-bottom-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 156.1pt;" valign="top" width="208"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 1; text-align: center;"> <b><span lang="EN-US" style="color: white; font-family: "arial" , sans-serif; mso-themecolor: background1;">ITEM<o:p></o:p></span></b></div> </td> <td style="background: #4472C4; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid white 1.0pt; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-bottom-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 1; text-align: center;"> <b><span lang="EN-US" style="color: white; font-family: "arial" , sans-serif; mso-themecolor: background1;">Mesin Diesel<o:p></o:p></span></b></div> </td> <td style="background: #4472C4; border-left: none; border: solid white 1.0pt; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-bottom-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-right-alt: solid white .5pt; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 1; text-align: center;"> <b><span lang="EN-US" style="color: white; font-family: "arial" , sans-serif; mso-themecolor: background1;">Mesin Bensin<o:p></o:p></span></b></div> </td> </tr> <tr style="height: 11.35pt; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="background: #4472C4; border-top: none; border: solid white 1.0pt; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.95pt;" valign="top" width="37"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 68; text-align: center;"> <b><span lang="EN-US" style="color: white; font-family: "arial" , sans-serif; mso-themecolor: background1;">1<o:p></o:p></span></b></div> </td> <td style="background: #B4C6E7; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 102; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 156.1pt;" width="208"><div class="MsoNoSpacing"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Siklus pembakaran</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> <td style="background: #B4C6E7; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 102; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 64; text-align: center;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">SIklus sabathe</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> <td style="background: #B4C6E7; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 102; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 64; text-align: center;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Siklus Otto</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> </tr> <tr style="height: 11.35pt; mso-yfti-irow: 1;"> <td style="background: #4472C4; border-top: none; border: solid white 1.0pt; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.95pt;" valign="top" width="37"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 4; text-align: center;"> <b><span lang="EN-US" style="color: white; font-family: "arial" , sans-serif; mso-themecolor: background1;">2<o:p></o:p></span></b></div> </td> <td style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 156.1pt;" width="208"><div class="MsoNoSpacing"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Rasio kompresi</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> <td style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">15 ~ 22</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> <td style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">5 ~ 10</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> </tr> <tr style="height: 11.35pt; mso-yfti-irow: 2;"> <td style="background: #4472C4; border-top: none; border: solid white 1.0pt; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.95pt;" valign="top" width="37"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 68; text-align: center;"> <b><span lang="EN-US" style="color: white; font-family: "arial" , sans-serif; mso-themecolor: background1;">3<o:p></o:p></span></b></div> </td> <td style="background: #B4C6E7; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 102; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 156.1pt;" width="208"><div class="MsoNoSpacing"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Ruang bakar</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> <td style="background: #B4C6E7; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 102; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 64; text-align: center;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Rumit</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> <td style="background: #B4C6E7; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 102; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 64; text-align: center;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Sederhana</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> </tr> <tr style="height: 11.35pt; mso-yfti-irow: 3;"> <td style="background: #4472C4; border-top: none; border: solid white 1.0pt; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.95pt;" valign="top" width="37"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 4; text-align: center;"> <b><span lang="EN-US" style="color: white; font-family: "arial" , sans-serif; mso-themecolor: background1;">4<o:p></o:p></span></b></div> </td> <td style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 156.1pt;" width="208"><div class="MsoNoSpacing"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Pencampuran bahan bakar</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> <td style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Di injeksikan pada akhir langkah kompresi</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> <td style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" width="208"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Dicampur dalam karburator</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> </tr> <tr style="height: 11.35pt; mso-yfti-irow: 4;"> <td style="background: #4472C4; border-top: none; border: solid white 1.0pt; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.95pt;" valign="top" width="37"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 68; text-align: center;"> <b><span lang="EN-US" style="color: white; font-family: "arial" , sans-serif; mso-themecolor: background1;">5<o:p></o:p></span></b></div> </td> <td style="background: #B4C6E7; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 102; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 156.1pt;" width="208"><div class="MsoNoSpacing"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Metode penyalaan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> <td style="background: #B4C6E7; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 102; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 64; text-align: center;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Terbakar sendiri</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> <td style="background: #B4C6E7; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 102; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 64; text-align: center;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Percikan busi</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> </tr> <tr style="height: 11.35pt; mso-yfti-irow: 5;"> <td style="background: #4472C4; border-top: none; border: solid white 1.0pt; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.95pt;" valign="top" width="37"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 4; text-align: center;"> <b><span lang="EN-US" style="color: white; font-family: "arial" , sans-serif; mso-themecolor: background1;">6<o:p></o:p></span></b></div> </td> <td style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 156.1pt;" width="208"><div class="MsoNoSpacing"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Bahan bakar</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> <td style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Solar</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> <td style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Bensin</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> </tr> <tr style="height: 11.35pt; mso-yfti-irow: 6;"> <td style="background: #4472C4; border-top: none; border: solid white 1.0pt; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.95pt;" valign="top" width="37"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 68; text-align: center;"> <b><span lang="EN-US" style="color: white; font-family: "arial" , sans-serif; mso-themecolor: background1;">7<o:p></o:p></span></b></div> </td> <td style="background: #B4C6E7; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 102; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 156.1pt;" width="208"><div class="MsoNoSpacing"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Getaran suara</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> <td style="background: #B4C6E7; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 102; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 64; text-align: center;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Besar</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> <td style="background: #B4C6E7; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 102; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 64; text-align: center;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Kecil</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> </tr> <tr style="height: 11.35pt; mso-yfti-irow: 7; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="background: #4472C4; border-top: none; border: solid white 1.0pt; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.95pt;" valign="top" width="37"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-yfti-cnfc: 4; text-align: center;"> <b><span lang="EN-US" style="color: white; font-family: "arial" , sans-serif; mso-themecolor: background1;">8<o:p></o:p></span></b></div> </td> <td style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 156.1pt;" width="208"><div class="MsoNoSpacing"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Efisiensi termal (panas)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> <td style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">30 ~ 40%</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> <td style="background: #D9E2F3; border-bottom: solid white 1.0pt; border-left: none; border-right: solid white 1.0pt; border-top: none; height: 11.35pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-background-themetint: 51; mso-border-alt: solid white .5pt; mso-border-bottom-themecolor: background1; mso-border-left-alt: solid white .5pt; mso-border-left-themecolor: background1; mso-border-right-themecolor: background1; mso-border-themecolor: background1; mso-border-top-alt: solid white .5pt; mso-border-top-themecolor: background1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 155.9pt;" valign="top" width="208"><div align="center" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">25 ~ 30%</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div> </td> </tr> </tbody></table> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Motor diesel juga mempunyai keuntungan dan kerugian dibanding motor bensin. Berikut keuntungan dan kerugian motor diesel.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><b>Keuntungan motor diesel</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <ul> <li><span style="font-family: inherit;">Pemakaian bahan bakar lebih hemat, karena efisiensi panas lebih baik, biaya operasi lebih hemat karena solar lebih murah,</span></li> <li><span style="font-family: inherit;">Daya tahan lebih lama dan gangguan lebih sedikit, karena tidak menggunakan sistem pengapian,</span></li> <li><span style="font-family: inherit;">Jenis bahan bakar yang digunakan lebih banyak,</span></li> <li><span style="font-family: inherit;">Operasi lebih mudah dan cocok untuk kendaraan besar, karena variasi momen yang terjadi pada perubahan tingkat kecepatan lebih kecil.</span></li> </ul> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><b>Kerugian motor diesel</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <ul> <li><span style="font-family: inherit;">Suara dan getaran yang timbul lebih besar (hampir 2 kali) daripada motor bensin. Hal ini disebabkan tekanan yang sangat tinggi (hampir 60 kg/cm2) pada saat pembakaran,</span></li> <li><span style="font-family: inherit;">Bobot per satuan daya dan biaya produksi lebih besar, karena bahan dan konstruksi lebih rumit untuk rasio kompresi yang tinggi,</span></li> <li><span style="font-family: inherit;">Pembuatan pompa injeksi lebih teliti sehingga perawatan lebih sulit,</span></li> <li><span style="font-family: inherit;">Memerlukan kapasitas baterai dan motor starter yang besar agar dapat memutar poros engkol dengan kompresi yang tinggi.</span></li> </ul> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;"><b>C. Prinsip Kerja Mesin Diesel</b></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Prinsip kerja motor diesel 4 langkah hampir sama dengan prinsip kerja motor bensin. Untuk jelasnya disini akan diuraikan kembali.</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9s7kMYzvzL6LQeReNYhyphenhyphen_iuJU2E3n_6fvHjxmGbp5VaOc1g_I9CsUoOD-j8YZQyPN6Ppf1oLT4Ff3aaRynzBRQdofY4Vx8KWgOdnD6_WcPigJs2annVMqnbOJlUPGPK0sL1F28EuFF8RH/s1600/mesin-diesel.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="371" data-original-width="700" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9s7kMYzvzL6LQeReNYhyphenhyphen_iuJU2E3n_6fvHjxmGbp5VaOc1g_I9CsUoOD-j8YZQyPN6Ppf1oLT4Ff3aaRynzBRQdofY4Vx8KWgOdnD6_WcPigJs2annVMqnbOJlUPGPK0sL1F28EuFF8RH/s400/mesin-diesel.jpg" width="400" /></a></div> <b style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">1. Langkah hisap</span></b></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB). Katup hisap terbuka dan katup buang tertutup. Ruang di dalam silinder akan vakum dan secara otomatis udara murni masuk kedalam silinder melalui saluran hisap.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: large;">2. Langkah komprensi</span></b></span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Piston akan bergerak dari Titik Mati Bawah (TMB) ke Titik Mati Atas (TMA). Katup hisan dan katup buang masih berada pada kondisi tertutup sehingga udara yang sudah masuk kedalam silinder akan di kompresikan atau di mampatkan.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: large;">3. Langkah usaha</span></b></span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Pada langkah ini, kedua katup yaitu katup hisap dan katup buang masih dalam keadaan tertutup. Beberapa saat sebelum piston mencapai TMA (akhir langkah kompresi) nozzle menyemprotkan partikel–partikel bahan bakar dan bercampur dengan udara yang mempunyai tekanan dan suhu tinggi sehingga terjadilah pembakaran. Ledakan pembakaran akan menghasilkan tenaga yang mendorong piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB).</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: large;">4. Langkah buang</span></b></span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Piston bergerak dari Titik Mati Bawah (TMB) ke Titik Mati Atas (TMA). Katup hisap tertutup dan katup buang terbuka. Gas bekas pembakaran terdorong keluar melalui saluran buang.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="font-family: inherit;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: large;">D. Proses Pembakaran Mesin Diesel</span></b></span></span></div> <span style="font-family: inherit;"> </span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Proses pembakaran mesin diesel dapat dijelaskan sebagai berikut:</span></div> <div style="text-align: justify;"> <ol> <li><span style="font-family: inherit;">Mesin diesel berbeda dengan mesin bensin karena udara memasuki silinder tanpa bahan bakar, setelah sebelumnya udara mendapatkan tekanan dan suhu yang tinggi.</span></li> <li><span style="font-family: inherit;">Beberapa saat sebelum piston mencapai titik mati atas, bahan bakar disemprotkan dalam bentuk yang terurai dan terjadilah pembakaran spontan. Untuk itu mesin diesel membutuhkan rasio kompresi sekitar 15 ~ 22 dan udara bertekanan dengan suhu diatas 500 °C. </span></li> <li><span style="font-family: inherit;">Setelah nozzle menyemprotkan bahan bakar ke silinder, proses pembakaran dapat dibagi menjadi 4 fase. </span></li> </ol> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbjDeskLwbqa2whaBbZeRs9fDUpsJVVHgVcrpQCbMkVtRsVnZxvwF7YOZBO0wyFFTqITTM5-IzfyEt90lvr-AED1luNKhrvInKP6Z1LjnzMVv_rvD91Jpjv36ekEzAsk8ekxxBZQxLfueC/s1600/p1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="341" data-original-width="430" height="316" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbjDeskLwbqa2whaBbZeRs9fDUpsJVVHgVcrpQCbMkVtRsVnZxvwF7YOZBO0wyFFTqITTM5-IzfyEt90lvr-AED1luNKhrvInKP6Z1LjnzMVv_rvD91Jpjv36ekEzAsk8ekxxBZQxLfueC/s400/p1.jpg" width="400" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><b>(1) Tahap Pertama: Penundaan Pengapian (A-B)</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Pada fase penundaan pengapian, bahan bakar disemprotkan dalam bentuk terurai, yang telah dipanaskan oleh udara bertekanan didalalm silinder dan mendekati suhu pembakaran. Proses ini berjalan dengan sangat cepat, sehingga tidak menimbulkan peningkatan tekanan yang tiba - tiba pada silinder, bagaimanapun juga karena pros- es ini akan mempengaruhi pembakaran, proses ini harus dijaga kecepatannya. Lebih jauh durasi proses ini dipengaruhi oleh kemudahan terbakar dari bahan bakar, tekanan kompresi dan suhu udara intake dan kondisi injeksi bahan bakar.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><b>(2) Tahap Kedua: Penyebaran Api (B-C)</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Di akhir fase penundaan pembakaran, campuran bahan bakar dan udara yang sudah dapat terbakar telah terbentuk didalam silinder. Salah satu atau beberapa area campuran bahan bakar terbakar pada titik B, api akan menyebar dengan sangat cepat dan campuran bahan bakar dan udara akan terbakar nyaris pada saat yang bersamaan dan menyebabkan tekanan meningkat drastis. Peningkatan tekanan sesuai dengan volume bahan bakar atau kondisi penguraian pada saat penundaan pengapian. Pada titik C, yaitu akhir proses ini, hampir semua bahan bakar telah terbakar.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><b>(3) Tahap Ketiga: Penyalaan Langsung (C-D)</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Injeksi bahan bakar terus berlanjut walaupun titik c telah terlewati. Karena api terbentuk di antara titik B dan C, maka bahan bakar terbakar saat ia di semprotkan. Sehingga, perubahan tekanan yang terjadi selama titik C dan D akan di kendalikan dengan mengatur volume bahan bakar yang di semprotkan ke level tertentu.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><b>(4) Tahap Keempat: Setelah Pembakaran</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Gas pembakaran akan menyebar, sedangkan bahan bakar yang tidak dapat terbakar pada titik ini akan terbakar pada periode penyebaran.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Saat proses ini berjalan, suhu exhaust akan meningkat, dan akan mengurangi efisiensi termal. Oleh karena itu, tahap setelah pembakaran harus dijaga pada level minimum. Ukuran, distribusi dan kontak bahan bakar dengan udara akan sangat mempengaruhi pembakaran pada proses ini. Pembakaran dapat diklasifikasikan menjadi empat tahap. Penundaan pengapian dan penyebaran api dapat dikatakan sebagai tahap pengembangan menuju tahap pembakaran langsung. Kondisi pada saat pengembangan sangat mempengaruhi pembakaran. Oleh karena itu, berbicara perawatan mesin, hal penting yang harus diperhatikan adalah tekanan awal nozzel injeksi yang benar dan penguraian bahan bakar, tekanan kompresi dan timing injeksi.</span></div>

PRINSIP KERJA MESIN DIESEL

A. Gambaran Umum Mesin Diesel (Diesel Engine) Mesin adalah suatu alat konversi energi yang berfungsi untuk merubah suatu energi ke ener...

Read more »

System Pendingin Air Pada Kendaraan Konvensional

<br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><b><span style="color: blue; font-size: large;">URAIAN</span></b></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuQHbK1tfOSFq47MVb27keQgxc_FyVyG3n8tSuGUx3O-GHi1zuXSQY5CImAVDbJJquaOfNF9Hk9IsUxPVDWSegjckX773VaYu8AARGUFT2UgAmmG9MBUumzzSi6fOjVQ7ApmKQbec_nKZ3/s1600/nnn.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="431" data-original-width="563" height="244" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuQHbK1tfOSFq47MVb27keQgxc_FyVyG3n8tSuGUx3O-GHi1zuXSQY5CImAVDbJJquaOfNF9Hk9IsUxPVDWSegjckX773VaYu8AARGUFT2UgAmmG9MBUumzzSi6fOjVQ7ApmKQbec_nKZ3/s320/nnn.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Pada mesin bahan bakar dibakar di dalam silinder untuk merubah energi panas ke dalam tenaga gerak. Tapi energi panas yang dihasilkan tidak semuanya dirubah ke dalam tenaga. Hanya kira-kira 25% energi yang dimanfaatkan secara efektif. Kira – kira sebesar 45% lainnya hilang saat gas buang atau gesekan dan 30% diserap oleh mesin itu sendiri.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Panas yang diserap oleh mesin harus dibuang ke udara dengan segera, sebab bila tidak mesin akan menjadi terlalu panas dan dapat mempercepat keausan. Maka sistem pendingin dilengkapi didalam mesin untuk pendinginan dan mencegah panas yang berlebihan (Over Heating).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Umumnya mesin didinginkan oleh sistem pendingin udara atau sistem pendingin air. Mesin mobil banyak menggunakan sistem pendingin air.</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <blockquote class="tr_bq"> <div style="text-align: justify;"> <b><i><span style="color: blue;">REFERENSI</span></i></b></div> Pada mesin bensin hanya 23 – 28 % energi panas dari hasil pembakaran bahan bakar di dalam silinder yang dimanfaatkan secara efektif sebagai tenaga. Sedangkan sisanya terbuang dalam beberapa bentuk</blockquote> <div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Sistem pendingin air lebih rumit dan selain itu biayanya lebih mahal dibanding dengan sistem pendingin udara. Tapi mempunyai banyak keuntungan. Mesin dengan pendingin air lebih aman, sebab ruang bakar dikelilingi oleh pendingin (terutama air dengan additive dan anti beku), juga bertindak sebagai peredam bunyi. Air pendingin yang panas dapat juga digunakan sebagai sumber panas untuk pemanas udara di dalam kendaraan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue; font-size: large;"><b>1. Kontruksi</b></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Sistem pendingin air dilengkapi oleh water jacket, pompa air, radiator, thermostat, kipas, selang karet dan lain-lain.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="color: blue; font-size: large;"><b>2. Fungsi (prinsip kerja)</b></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="color: red; font-family: inherit; font-size: large;"><i><b>Bila mesin masih dalam keadaan dingin</b></i></span></blockquote> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjmz_-TfAoaaFVlfU5hGXCfNhVyUko0onSEJSVttxi8GAEyb-UUTjTPtCbSMjUrTndLuNYXnIESoYDsnPiNJmaIvS2Wgi1Ur0F-d4yNyXUXv6TYKSjaV8ZODvjAgxceXWFgMm8OLHzYoLF/s1600/p2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="438" data-original-width="522" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjmz_-TfAoaaFVlfU5hGXCfNhVyUko0onSEJSVttxi8GAEyb-UUTjTPtCbSMjUrTndLuNYXnIESoYDsnPiNJmaIvS2Wgi1Ur0F-d4yNyXUXv6TYKSjaV8ZODvjAgxceXWFgMm8OLHzYoLF/s320/p2.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> Tekanan pada sistem pendingin dipompa oleh pompa air dan bersirkulasi dari water pump ke water jacket ke by pass hose kembali lagi ke water pump, karena pada saat ini mesin masih dingin dan air pun masih dingin menyebapkan katup thermostat masih tertutup, Pada saat mesin masih dingin, air tidak bersirkulasi melalui radiator, hal ini bertujuan agar air pendingin dan mesin cepat mencapai suhu kerja maximal, mengingat bahwa performa mesin juga akan maximal ketika mesin itu pada suhu kerjanya, bukan terlalu dingin dan juga terlalu panas.</div> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: inherit;"><span style="color: red; font-family: inherit; font-size: large;"><b><i>Bila mesin dalam keadaan panas</i></b></span></span></blockquote> <span style="font-family: inherit;"> </span> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6ECFv8p624R7IDkIkgJTglmgr9UgoAyYWoA6pxM5_R6kyegLvHXY4v2uZ65QK7NRol86Dp5mkxi-xTMnVFE0fOYmcNInhU3hmsV7Fu-JM7IOYzXHFhYf4FGJyjRxBHIEIPQonfC4zeRcb/s1600/p3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="321" data-original-width="400" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6ECFv8p624R7IDkIkgJTglmgr9UgoAyYWoA6pxM5_R6kyegLvHXY4v2uZ65QK7NRol86Dp5mkxi-xTMnVFE0fOYmcNInhU3hmsV7Fu-JM7IOYzXHFhYf4FGJyjRxBHIEIPQonfC4zeRcb/s320/p3.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> Setelah mesin menjadi panas, kira-kira pada temperatur 85°C thermostat mulai terbuka dan katup bypass tertutup dalam bypass sirkuit, sehingga aliran air pendingin mengalir dari radiator ke lower hose, ke water pump, ke water jacket, ke upper hose dan kembali ke radiator untuk didinginkan dengan kipas dan udara yang dihasilkan dari gerakan maju kendaraan itu sendiri.</div> <span style="font-family: inherit;"></span><br /> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><b><i><span style="color: red;">PENTING…!</span> </i></b></span><span style="font-family: inherit;">Jangan menghidupkan mesin dengan thermostat tidak terpasang. Sirkuit bypass akan selalu terbuka, menyebabkan air pendingin melalui bypass radiator dimana air pendingin tersebut didinginkan. Hal itu akan mengakibatkan mesin menjadi panas berlebihan (Over Heating).</span></span></blockquote> <span style="font-family: inherit;"> </span> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="color: blue; font-size: large;">KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM PENDINGIN AIR</span></b></div> <span style="font-family: inherit;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><b><span style="color: blue; font-size: large;">1. RADIATOR</span></b></span></span></div> <span style="font-family: inherit;"> </span> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvealNRBZJEDSyuSOo9ov4pnFRQU4b2E2tIFiGn9-TdGW2nTPNvfn18r9BXQkLaxQwuzQ8NitS2B57QuK8hDmnm6IO94NHfoeoQ-Z0O_47hOHDBGJpNBZR_HnAqArI1ld9eLriuYRKhyphenhyphenEQ/s1600/rad.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="433" data-original-width="500" height="277" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvealNRBZJEDSyuSOo9ov4pnFRQU4b2E2tIFiGn9-TdGW2nTPNvfn18r9BXQkLaxQwuzQ8NitS2B57QuK8hDmnm6IO94NHfoeoQ-Z0O_47hOHDBGJpNBZR_HnAqArI1ld9eLriuYRKhyphenhyphenEQ/s320/rad.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Radiator mendinginkan cairan pendingin yang telah menjadi panas setelah melalui saluran water jacket. Radiator terdiri dari tangki air bagian atas (upper water tank), tangki air bagian bawah (lower water tank) dan radiator core pada bagian tengahnya. Cairan pendingin masuk ke upper tank dari selang atas (upper hose). Upper tank dilengkapi dengan tutup radiator untuk menambah air pendingin. Selain itu juga dihubungkan dengan slang ke reservoir tank sehingga air pendingin atau uap yang berlebihan dapat ditampung. Lower tank dilengkapi outlet dan kran penguras.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Inti radiator (radiator core) terdiri dari pipa-pipa yang dapat dilalui air pendingin dari upper tank ke lower tank. Selain itu juga dilengkapi dengan sirip-sirip pendingin fungsinya untuk menyeap panas dari cairan pendingin. Radiator letaknya di depan kendaraan, sehingga radiator dapat didinginkan oleh gerakan dari kendaraan itu sendiri.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span style="color: blue; font-family: inherit; font-size: large; text-align: justify;"><b>INTI RADIATOR</b></span><span style="font-family: inherit;"></span><br /> <span style="font-family: inherit;"> </span> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Inti radiator (radiator core) terdiri dari pipa-pipa dimana cairan pendingin melaluinya dari upper ke lower tank. Juga dilengkapi dengan sirip-sirip pendingin (fin). Panas cairan pendingin pertama dipindahkan (diserap) ke sirip-sirip, yang didinginkan oleh kipas dan udara akibat gerakan dari kendaraan, yang mengalir melalui sirip-sirip pada saat kendaraan sedang bergerak.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Ada 2 tipe inti radiator, yang perbedaannya tergantung model pada sirip-sirip pendinginannya. Tipe plate (flat fin type) dan tipe lekukan (currogated fin type). Beberapa kendaraan modern menggunakan versi terbaru, yaitu tipe lekukan, dari radiator tipe SR. Inti radiator bertipe radiator SR hanya mempunyai susunan pipa tunggal (single row) sehingga bentuk keseluruhannya menjadi tipis dan ringan dibandingkan dengan radiator biasa.</span></div> <span style="font-family: inherit;"> </span> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b style="color: blue; font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">2. TUTUP RADIATOR</span></b></div> <span style="font-family: inherit;"> </span> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmRm1NjlQyhqTXJikQ8oTQnxr6UioWSAbRY9pIGGnwtbZZsUyFLnzjCveYwDYJY12UxqhUZJycsHO9ALIuk_Xim1UroX7YFoHn6E_xVftSuPZxpkDpHRBl4yqohCqLtzvn80TNxoPcSMRY/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="223" data-original-width="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmRm1NjlQyhqTXJikQ8oTQnxr6UioWSAbRY9pIGGnwtbZZsUyFLnzjCveYwDYJY12UxqhUZJycsHO9ALIuk_Xim1UroX7YFoHn6E_xVftSuPZxpkDpHRBl4yqohCqLtzvn80TNxoPcSMRY/s1600/2.jpg" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Pada umumnya radiator dilengkapi dengan tutup radiator (radiator cap) yang bertekanan dan menutup rapat pada radiator. Ini memungkinkan naiknya temperatur pendingin 100o C tanpa terjadi pendidihan. Penggunaan tutup radiator yang bertekanan (pressure cap) diutamakan sebab efek pendinginan radiator bertambah dan membuat perbedaan suhu antara udara luar dan cairan pendingin. Ini berarti ukuran radiator dapat berkurang (menjadi tipis) tanpa mengurangi pendinginan yang diperlukan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: red; font-family: inherit; font-size: large;"><b>Cara kerja tutup radiator:</b></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM-xLEOWPrKjGkFhOH2jfeAt7SgkowlsJdWYuGrp4-ESLhb7pUcy4Zgbmy_ibUYGjOEAtf-3eBV4cKKT9AeCvcAgXAlKrrVLy9dMdZQ9bKMN9d0AA-FGLjVrAs5o-YphncGtK7iw8UwTDX/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="146" data-original-width="365" height="128" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM-xLEOWPrKjGkFhOH2jfeAt7SgkowlsJdWYuGrp4-ESLhb7pUcy4Zgbmy_ibUYGjOEAtf-3eBV4cKKT9AeCvcAgXAlKrrVLy9dMdZQ9bKMN9d0AA-FGLjVrAs5o-YphncGtK7iw8UwTDX/s320/3.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Pada tutup radiator dilengkapi relief velve dan vacuum valve seperti pada gambar. Bila volume pendingin bertambah saat temperatur mulai naik, maka tekanan juga akan bertambah. Bila tekanan naik hingga mencapai 0,3 – 1,0 kg/cm2 pada 110– 120o C relief valve akan membuka dan membebaskan kelebihan tekanan melalui overflow pipe.</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNm-l79CXcXzQ5iBvQ1vPvsPrBp2WHOidwGyLPPuCPd9dUF795E9wEqoVjBypyEPvUgInn_iZ4wHuSr3cN3ySZbqx592YON8eReYgPeRGI_vvT6fUDS0gq5f7SwgimZUM81-Dj9aKLZ40b/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="146" data-original-width="335" height="139" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNm-l79CXcXzQ5iBvQ1vPvsPrBp2WHOidwGyLPPuCPd9dUF795E9wEqoVjBypyEPvUgInn_iZ4wHuSr3cN3ySZbqx592YON8eReYgPeRGI_vvT6fUDS0gq5f7SwgimZUM81-Dj9aKLZ40b/s320/4.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Temperatur cairan pendingin berkurang setelah mesin berhenti dan membentuk ruangan vacum di dalam radiator. Vacuum valve akan membuka secara otomatis untuk menghisap udara segar mengganti kevakuman di dalam radiator. Kemudian cairan pendingin di dalam radiator pada tekanan atmosfir bila mesin sudah benar- benar menjadi dingin.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="color: blue;"><br /></span></b></div> <b style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="color: blue; font-size: large;">3. TANGKI CADANGAN (RESERVOIR TANK)</span></b><span style="font-family: inherit;"></span><br /> <span style="font-family: inherit;"> </span> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPiFuBHTG46g_8uJUDbrim4EWumqTA4YNXnkfCiR1L0A5g7Kcuv4Mp9IJXZ-j4ijfgJYY2_79B69tt2rc2pMmB9LjWZrgoaH2-75wVGHNoNeaVFwi7a9vXtptlfahmcQltFi6BHG8TEAsH/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="265" data-original-width="298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPiFuBHTG46g_8uJUDbrim4EWumqTA4YNXnkfCiR1L0A5g7Kcuv4Mp9IJXZ-j4ijfgJYY2_79B69tt2rc2pMmB9LjWZrgoaH2-75wVGHNoNeaVFwi7a9vXtptlfahmcQltFi6BHG8TEAsH/s1600/5.jpg" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Tangki cadangan (reservoir tank) dihubungkan ke radiator dengan slang overflow. Bila volum cairan pendingin berekspansi disebabkan naiknya temperatur, maka cairan pendingin yang berlebihan dikirim ke tangki cadangan. Bila temperatur turun, maka cairan pendingin yang ada di dalam tangki cadangan akan kembali ke radiator. Ini untuk mencegah terbuangnya cairan pendingin dan untuk menjamin agar dapat mengirimkan cairan pendingin saat diperlukan penambahan secara tetap.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <b style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="color: blue; font-size: large;">4. POMPA AIR</span></b><span style="font-family: inherit;"></span><br /> <span style="font-family: inherit;"> </span> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieQMs8u-OY1_5OhD3AY1cuXPHffYpBLk4GC-ax2SmM6hUjvmxukFTPzlWpj8B4_qBWkkhpovph3FVtmbviKBycpfQtiyd3r-KfyaunPxBwmjk5cfV198INisDBk1vak_it4N9OfORqC8Qu/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="215" data-original-width="522" height="131" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieQMs8u-OY1_5OhD3AY1cuXPHffYpBLk4GC-ax2SmM6hUjvmxukFTPzlWpj8B4_qBWkkhpovph3FVtmbviKBycpfQtiyd3r-KfyaunPxBwmjk5cfV198INisDBk1vak_it4N9OfORqC8Qu/s320/6.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Pompa air (water pump) mengirim cairan pendingin melalui sistem pendingin dengan tekanan. Umumnya yang banyak digunakan adalah tipe pompa sentrifugal (centrifugal pump). Pompa air ditempatkan dibagian depan blok silinder dan digerakkan oleh tali kipas (V-belt), V ribbed belt atau timing belt.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <b style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="color: blue; font-size: large;">5. THERMOSTAT</span></b><span style="font-family: inherit;"></span><br /> <span style="font-family: inherit;"> </span> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxSXNllHQ7H_BccupJfkB7FivR5i9HxTGsETk3lN-5oIkkfu8Pio-jK5To_bdAy08o4tvLP29vJ0snYpOCMMw9qAJB8ZgxSG3lOEO55rPJR7SnsT2M8JvjnBPPUIVN4tYwgxOePbmu7XYG/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="206" data-original-width="536" height="122" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxSXNllHQ7H_BccupJfkB7FivR5i9HxTGsETk3lN-5oIkkfu8Pio-jK5To_bdAy08o4tvLP29vJ0snYpOCMMw9qAJB8ZgxSG3lOEO55rPJR7SnsT2M8JvjnBPPUIVN4tYwgxOePbmu7XYG/s320/7.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Temperatur cairan pendingin tergantung dengan mesin. Pada umumnya efisiensi operasi mesin yang tertinggi, adalah bila temperaturnya kira-kira pada 80 – 90 derajat celcius..</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Sangat penting sekali bahwa temperatur yang cepat mencapai batas optimal (yang paling baik) secepat mungkin setelah mesin hidup.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Panasnya tidak boleh menurun, terutama dalam musim dingin. Thermostat dirancang untuk mempertahankan temperatur cairan pendingin dalam batas yang diizinkan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Thermostat adalah semacam katup yang membuka dan menutup secara otomatis sesuai temperatur cairan pendingin. Thermostat dipasang antara radiator dengan sirkuit pendingin mesin. Bila temperatur pendingin rendah, katup menutup untuk mencegah agar air tidak masuk ke radiator. Bila temperatur meningkat katup akan membuka dan dengan demikian cairan pendingin mengalir ke radiator.</span></div> <span style="font-family: inherit;"> </span> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Thermostat dioperasikan oleh wax sealed yang ada di dalam silinder, volume wax ini berubah disebabkan oleh temperatur. Perubahan volume dalam wax menyebabkan silinder bergerak turun atau naik mengakibatkan katup membuka dan menutup.</span></div> <span style="font-family: inherit; text-align: justify;">Thermostat dilengkap dengan jiggle valve yang digunakan untuk mengalirkan air dari sistem pendingin saat menambahkan cairan pendingin ke dalam sistem.</span><span style="font-family: inherit;"></span><br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><b><span style="color: blue; font-size: large;">6. KIPAS PENDINGIN</span></b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Radiator didinginkan oleh udara luar. Tetapi pendinginannya belumlah cukup bila kendaraan tidak bergerak. Kipas pendingin (cooling fan) bertujuan untuk menambah pendinginan. Kipas pendingin ditempatkan dibelakang radiator. Kipas pendingin digerakkan oleh poros engkol melalui tali kipas (belt) atau dengan motor listrik.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: inherit;"><span style="color: red; font-size: large;"><b>Sistem Kipas Pendingin digerakkan oleh Belt</b></span></span></blockquote> </div> <span style="font-family: inherit;"> </span> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwTNwSDNCOAuo5r9caADBdl7uY5KFbUNStaWcMu2CaEtY_25FWJ9OGt-XdGwW9MlfKTsiLBIJPZYZJpZUo9Be6IP7S1cDR4lR02tPJLmKiORy-4avdtdN2rWF96St22Cdl9L9aK6BN46ZX/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="518" data-original-width="525" height="315" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwTNwSDNCOAuo5r9caADBdl7uY5KFbUNStaWcMu2CaEtY_25FWJ9OGt-XdGwW9MlfKTsiLBIJPZYZJpZUo9Be6IP7S1cDR4lR02tPJLmKiORy-4avdtdN2rWF96St22Cdl9L9aK6BN46ZX/s320/8.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Kipas pendingin jenis ini digerakkan terus-menerus oleh poros </span><span style="font-family: inherit;">engkol melalui tali kipas. Kecepatan kipas berubah sesuai dengan kecepatan mesin. Bila mesin berputar dengan kecepatan tinggi, kipas juga berputar dengan cepat dan putaran ini menambah tahanan pada saat yang sama. Ini menyebabkan kehilangan tenaga dan menimbulkan bunyi pada kipas.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Kopling fluida (sealed silicone oil) biasanya dipasangkan antara pompa air dan kipas pendingin untuk mengatasi problem seperti tersebut diatas.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Tali kipas penggerk kipas pendingin digerakkan oleh V-belt atau dengan tali kipas yang bergigi (ribbed belt).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: red; font-size: large;"><b>Sistem Kipas Pendingin digerakkan oleh Motor Lisrik</b></span></span></span></blockquote> </div> <span style="font-family: inherit;"> </span> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg93kmMoPhyphenhyphen7zPSe_TlR9BVEOFJ7JkbAMZWu89J6j1Z5W6afQAlAH7r40ucme9H7PMfjPANz-3gwiwOm897V4cx4_F9ECyl9hJ7kmVCf6U_1el1ivGvx_OjZ9eLnp5-8UHQAEAOjrJMr899/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="216" data-original-width="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg93kmMoPhyphenhyphen7zPSe_TlR9BVEOFJ7JkbAMZWu89J6j1Z5W6afQAlAH7r40ucme9H7PMfjPANz-3gwiwOm897V4cx4_F9ECyl9hJ7kmVCf6U_1el1ivGvx_OjZ9eLnp5-8UHQAEAOjrJMr899/s1600/9.jpg" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Kipas pendingin digerakkan oleh motor listrik. Motor listrik ini menerima sinyal dan sensor temperatur pendingin yang dikirimkan dari kepala silinder. Ketika temperatur meningkat pada suatu tingkat yang ditetapkan, sinya ini merangsang motor relay menggerakkan motor, dan kemudian menggerkkan kipas pendingin. Kipas pendingin hanya bekerja jika dibutuhkan. Ini berarti bahwa mesin dapat mencapai temperatur operasi yang optimal dengan lebih cepat. Selain itu juga membantu mengurangi penggunaan bensin dan bunyi kipas.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Kipas pendingin umumnya digerakkan oleh tali kipas (belt). Unit bagian lainnya pada mobil seperti Pompa air, Alternator, Pompa Power Steering, dan pendingin kompresor juga digerakkan oleh tali kipas (belt) atau tali kipas yang bergigi (V-Ribbed Belt). Belt sangat sederhana sekali dalam pemindahan tenaga karena tidak dibutuhkan pelumasan.</span></div> <span style="font-family: inherit;"> </span> <br /> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><b><span style="color: blue; font-size: large;">7. V-Belt</span></b></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfSn05oS4rZTk-t8FcqF73aNxNhq-zLRgJ9T9-v847dAbm0-LTlhG3G88HwAAx3iOgRpGooBot9qy6nzIHKcEHQXLywkQg8PLpXyugqomhYSEY4qFJYvP2dloALgjUMIdebWtH5L8_s4aC/s1600/bl.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="339" data-original-width="277" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfSn05oS4rZTk-t8FcqF73aNxNhq-zLRgJ9T9-v847dAbm0-LTlhG3G88HwAAx3iOgRpGooBot9qy6nzIHKcEHQXLywkQg8PLpXyugqomhYSEY4qFJYvP2dloALgjUMIdebWtH5L8_s4aC/s200/bl.jpg" width="163" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Tali kipas (belt) sudah digunakan beberapa tahun yang lalu sampai sekarang. Disebut V-belt sebab mempunyai bagian yang terpotong berbentuk V yang menambah efisiensi penambahan tenaga. V-belt umumnya terdiri dari karet sintetis, tetron atau penguat lainnya dan dilapisi dengan kanvas pada kedua sisinya. V-Belt tipe COG dengan gigi semi – elliptical adalah salah satu jenis dari V-Belt.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">V RIBBED Belt</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Tali kipas secara bertahap diganti dengan tali kipas yang </span><span style="font-family: inherit;">bergigi (V Ribbed belt) yang mempunyai penampang yang tampak pada gambar. Tebal keseluruhannya kurang dari V- belt. V ribbed belt mempunyai bentuk rusuk V – shaped rib pada bagian sisi pulley.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Mereka mempunyai efisiensi pemindahan tenaga yang besar dan panas yang tinggi, tahan lama dibanding dengan V-belt serta berkurangnya bidang gesek sehingga mengurangi panas.</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><span style="color: red; font-family: inherit;"><i><b>PENTING…!!! </b></i></span><span style="font-family: inherit;">Bila menservis V-Belt dan V Ribbed belt, perhatikan bahwa belt harus mempunyai ketegangan yang benar. Bila belt kendor akan menyebabkan bunyi dan slip. Bila terlalu keras akan merusak puli dan bantalan poros. Oleh karena itu stel tegangan sesuai ukuran yang disarankan dengan menggunakan Tension Gauge</span></span></blockquote> <span style="font-family: inherit;"> </span></div>

System Pendingin Air Pada Kendaraan Konvensional

URAIAN Pada mesin bahan bakar dibakar di dalam silinder untuk merubah energi panas ke dalam tenaga gerak. Tapi energi panas yang dihas...

Read more »