GuidePedia

A. Memeriksa tekanan injektor nozzle 

Tujuan pemeriksaan tekanan injektor nozzle ini untuk mengetahui berapa tekakanan yang dibutuhkan agar injektor nozzle dapat mengkabutkan bahan bakar (menyemprotkan solar)
  1. Siapkan pompa injector tester, Kunci Pas, Kain lap
  2. Pasang nozzle pada pipa dari injector tester dengan kunci pas
  3. Pastikan solar terisi pada tangki pompa injektor tester
  4. Tekan tuas pompa injektor dan tahan kemudian keluarkan udara pada pemegangnya dengan cara mengendorkan mur menggunakan kunci pas
  5. Tekan tuas pompa injektor tester sambil membaca skala penunjukkan tekanan yang ada pada pressure gauge. Tekanan untuk injektor baru = 151 – 159 kg/cm2. Tekanan injektor lama 145 – 155 kg/cm2.
  6. Jika hasil penekanan tidak sesuai dengan standar tekanan nozzle maka lakukan penyetelan dengan cara menambahkan sim ke dalam nozzle atau menyetel baut penyetel nozzle, sampai didapat tekanan yang standar.
B. Tes bentuk penyemprotan injektor nozzle
Tujuan tes bentuk penyemprotan injektor nozzle untuk mengetahui bentuk penyemprotan bahan bakar solar
  1. Siapkan pompa injector tester, kunci pas, kain lap
  2. Pasang nozzle pada pipa dari injector tester dengan kunci pas
  3. Pastikan solar terisi pada tangki pompa injektor tester
  4. Lakukan pemompaan sesuai injektor yang dites. Untuk injektor model lama lakukan pompa tuas injektor nozzle 15-60 kali per menit. Untuk injektor model baru lakukan pompa tuas injektor 30-60 kali per menit. Untuk lebih mudahnya 1-2 detik 1 kali pompa.
  5. Cek bentuk pengabutan dan bandingkan seperti pada gambar berikut. Apakah bentuk pengabutan injektornya baik atau tidak
  6. Perbaikkannya adalah membersihkan injektor, bila masih tidak baik setelah dibersihkan maka harus diganti injektornya.

C. Tes kebocoran injektor nosel
Tes kebocoran pada injektor nosel bertujuan untuk mengetahui apakah injektor nozzle mengalami kebocoran. Kebocoran injektor nozzle ini dapat diketahui jika ada tetesan bahan bakar yang keluar dari ujung injektor. Cara melakukan pengetesan ini juga menggunakan alat nozzle tester.
  1. Siapkan pompa injector tester, kunci pas, kain lap
  2. Pasang nozzle pada pipa dari injector tester dengan kunci pas
  3. Pastikan solar terisi pada tangki pompa injektor tester
  4. Tekan tuas pompa nozzle tester sampai didapatkan tekanan di bawah tekanan spesifikasi (sebelum tekanan pembukaan injektor) kemudian diamkan beberapa saat
  5. Tekanan standar yaitu 10 – 20 kg/cm2 di bawah tekanan standar. Jadi misalkan injektor baru lakukan penekanan di antara 131 – 141 kg/cm2.
  6. Perhatikan injektor nozzle pada ujung libang injeksi apakah terjadi tetesan bahan bakar atau tidak.
  7. Apabila diketahui ada tetasan bahan bakar yang keluar maka injektor dinyatakan bocor.
 
Top